Amerika Serikat Tidak Dapat Mengonfirmasi Klaim Rusia soal Penggunaan Rudal Hipersonik

- 22 Maret 2022, 11:36 WIB
Seorang penerbang memeriksa jet tempur MiG-31 Angkatan Udara Rusia sebelum penerbangan dengan rudal hipersonik Kinzhal selama latihan di lokasi yang tidak diketahui di Rusia, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 19 Februari 2022.
Seorang penerbang memeriksa jet tempur MiG-31 Angkatan Udara Rusia sebelum penerbangan dengan rudal hipersonik Kinzhal selama latihan di lokasi yang tidak diketahui di Rusia, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 19 Februari 2022. /Foto: via REUTERS/Handout /

Pejabat AS itu mengatakan Rusia sudah mengalami kegagalan dengan pasokan amunisi berpemandu presisi.

"Mereka gagal meluncurkan atau gagal mencapai target atau gagal meledak saat kontak," kata pejabat itu.

Pejabat senior pertahanan AS secara luas menggambarkan serangan Rusia di Ukraina terhenti.

Baca Juga: Dari MotoGP Mandalika, Profesi Pawang Hujan Menjadi Terangkat dan Mendunia

Keputusan Moskow, beralih ke serangan rudal jarak jauh dan pemboman artileri kota-kota Ukraina "adalah cerminan dari apa yang diyakini sebagai upaya putus asa oleh mereka untuk mendapatkan momentum, untuk mencoba mengubah arah perang."

"Itulah mengapa ini menjadi jauh lebih berbahaya bagi warga sipil, karena semakin banyak Anda menggunakan tembakan jarak jauh, semakin Anda akan mengenai sasaran sipil," nilai sang pejabat.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah