Pejabat AS itu mengatakan Rusia sudah mengalami kegagalan dengan pasokan amunisi berpemandu presisi.
"Mereka gagal meluncurkan atau gagal mencapai target atau gagal meledak saat kontak," kata pejabat itu.
Pejabat senior pertahanan AS secara luas menggambarkan serangan Rusia di Ukraina terhenti.
Baca Juga: Dari MotoGP Mandalika, Profesi Pawang Hujan Menjadi Terangkat dan Mendunia
Keputusan Moskow, beralih ke serangan rudal jarak jauh dan pemboman artileri kota-kota Ukraina "adalah cerminan dari apa yang diyakini sebagai upaya putus asa oleh mereka untuk mendapatkan momentum, untuk mencoba mengubah arah perang."
"Itulah mengapa ini menjadi jauh lebih berbahaya bagi warga sipil, karena semakin banyak Anda menggunakan tembakan jarak jauh, semakin Anda akan mengenai sasaran sipil," nilai sang pejabat.***