Kebakaran Hutan Dahsyat di New Mexico, Ancam Ribuan Warga dan Membuat Langit Total Berwarna Oranye

- 12 Mei 2022, 10:00 WIB
Asap mengepulkan kabut oranye saat petugas pemadam kebakaran mengadakan pengarahan di Black Lake, wilayah New Mexico di utara kebakaran hutan Calf Canyon Hermits Peak, AS, 11 Mei 2022.
Asap mengepulkan kabut oranye saat petugas pemadam kebakaran mengadakan pengarahan di Black Lake, wilayah New Mexico di utara kebakaran hutan Calf Canyon Hermits Peak, AS, 11 Mei 2022. /Foto: REUTERS/Andrew Hay/

PORTAL LEBAK - Petugas pemadam kebakaran beristirahat di bawah langit oranye apokaliptik dan ratusan kendaraan keluar dari Kota Angel Fire, New Mexico, Amerika Serikat (AS).

Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 11 Mei 2022, ketika kebakaran hutan terbesar di AS melahap, banyak resor ski dan kota terdekat di Taos.

Angin yang berhembus lebih 80 km/jam membuat si jago merah melahap hutan kering, tidak ada cara untuk menghentikan kobaran api.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hebat Selama 4 Hari di Turki, KBRI Ankara Laporkan Tak Ada WNI Menjadi Korban

Sekitar 45 mil kawasan di Pegunungan Sangre de Cristo telah terbakar dan sudah menghancurkan ratusan rumah.

Kejadian ini, menjadi kebakaran terbesar kedua dalam sejarah negara bagian New Mexico, kobaran api dimulai pada periode yang dianggap tidak biasa di awal tahun.

Api juga telah berkobar selama lebih dari sebulan, meningkatkan kekhawatiran di wiayah Barat Daya AS yang dilanda kekeringan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Terhebat 1 Abad Terakhir di Oregon Amerika Serikat, 5.000 Rumah Terancam Hangus

"Saya benar-benar cemas dan ketakutan, ini rumah saya," kata Martinson, (35) warga setempat, saat abu berputar di sekitar kakinya.

Pegunungan Sangre de Cristo, yang menjulang hingga lebih dari 13.000 kaki, biasa mendapat badai salju musim semi setinggi lebih dari dua kaki.

Tetapi perubahan iklim telah menurunkan tumpukan salju, kata para ahli biologi, membuat masyarakat rentan terhadap kebakaran.

Baca Juga: Serie A: Inter Milan Juara Coppa Italia, Hancurkan Harapan Juventus yang Sisakan Laga Tanpa Trofi

Seperti dikutip PortalLebak.com dari Reuters, di lapangan terbang Angel Fire, angin kencang membuat helikopter pemadam kebakaran mendarat.

Tujuh mil ke selatan di Black Lake, petugas pemadam kebakaran berkerumun di sekitar peta dan mendiskusikan properti mana yang bisa mereka selamatkan.

Bahaya langsung yang dirasakan, adalah desa Chacon di mana penduduk setempat dikepung oleh api di dua sisi.

Baca Juga: Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia, Aliran Gas ke Eropa Jadi Terbatas

Ini karena mereka tinggal di belakang berupaya mempertahankan peternakan yang berusia berabad-abad, kata petugas pemadam kebakaran.

Di sebelah utara, penduduk Taos Canyon menebang pohon di sekitar rumah untuk melindungi mereka dari kebakaran, setelah kawasan sekitar empat mil dari pusat Taos, diberitahu untuk siap dievakuasi.

Satu abad pemadaman kebakaran dan larangan pengadilan terhadap penebangan sejak 1990-an, telah membuat hutan utara New Mexico penuh sesak.

Baca Juga: Google Memperkenalkan Alat Kecerdasan Buatan Untuk Pencarian Dunia Nyata

Api saat ini mengancam tanah di mana suku asli Amerika, Picuris Pueblo dan Taos Pueblo telah berburu dan mengumpulkan bahan bangunan selama sekitar 1.000 tahun.

Kobaran api telah menghanguskan lebih dari 95.881 hektar lahan, sebuah area yang lebih luas dari lima borough, di Kota New York.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x