Pejuang Sukarelawan Militer Asal Korea Selatan yang Terluka Kembali dari Ukraina, Langsung Diseliki Polisi

- 27 Mei 2022, 15:00 WIB
Keun Rhee, mantan anggota pasukan khusus angkatan laut Korea Selatan yang juga dikenal sebagai Ken Rhee, tiba di bandara internasional Incheon, setelah kembali dari Ukraina di mana ia bertugas sebagai pejuang sukarelawan, di Incheon, Korea Selatan, 27 Mei 2022.
Keun Rhee, mantan anggota pasukan khusus angkatan laut Korea Selatan yang juga dikenal sebagai Ken Rhee, tiba di bandara internasional Incheon, setelah kembali dari Ukraina di mana ia bertugas sebagai pejuang sukarelawan, di Incheon, Korea Selatan, 27 Mei 2022. /Foto: REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY/

PORTAL LEBAK - Seorang pejuang sukarelawan asal Korea Selatan pulang ke rumah dari Ukraina, pada Jumat 27 Mei 2022, menyatakan siap diselidiki polisi.

Dia menyatakan telah pulih dari cedera dan siap menghadapi penyelidikan polisi atas dugaan melanggar hukum, setelah menentang larangan pemerintah Korea Selatan bepergian ke Ukraina.

Relawan dari seluruh dunia telah berbondong-bondong ke Ukraina untuk membantu memerangi pasukan Rusia yang menyerbu pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Rusia Melancarkan Serangan Habis-habisan dan Kepung Pasukan Ukraina di Timur

Padahal, pemerintah Rusia telah menyebut dan menyatakan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

Rhee Keun, mantan anggota pasukan khusus angkatan laut Korea Selatan yang juga dikenal sebagai Ken Rhee, terbang kembali ke Korea Selatan.

Kabar ini segera menarik perhatian media yang menyiarkan kepulangannya secara langsung di saluran televisi, di Korea Selatan.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Picu Kenaikan Inflasi, Sri Mulyani Sebut Dunia Berencana Menaikan Suku Bunga

"Saya belum sepenuhnya meninggalkan medan perang, tetapi datang untuk pulih dari cedera. Saya ingin kembali ... karena perang belum berakhir, masih banyak yang harus dilakukan," kata Rhee di bandara.

Ken Rhee mengatakan dia menderita cedera ligamen pada kedua kakinya. Meski saat ini dia menyatakan sudah bisa berjalan.

Sekitar 10 polisi Korea Selatan, menurut Ken Rhee, telah menunggunya ketika dia turun dari pesawat.

Baca Juga: Layanan Taksi Udara Komersial Dimulai di New York, Izin Terbang Sudah Dikantongi Joby

Para polisi tersebut, memintanya untuk dikarantina selama seminggu sebagai tindakan pencegahan Covid-19, dan dia kemudian akan dipanggil untuk diinterogasi.

"Saya akan bekerja sama (dengan polisi Korea Selatan-Red) dalam penyelidikan," kata Ken Rhee.

Seorang juru bicara polisi tidak segera tersedia untuk dimintai komentar oleh Reuters yang dilansir PortalLebak.com.

Baca Juga: Buya Ahmad Syafii Maarif Meninggal Dunia, Ucapan Duka Berdatangan Dari Berbagai Kalangan

Sementara itu, seorang juru bicara militer mengkonfirmasi bahwa Ken Rhee telah bertugas di pasukan khusus angkatan laut.

Ken Rhee bahkan pernah memposting gambar dan video pengalamannya, di Ukraina melalui media sosial.

Kementerian luar negeri Korea Selatan mengajukan pengaduan polisi terhadap Ken Rhee pada pertengahan Maret 2022.

Baca Juga: Indonesia Berduka: Prof Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif Wafat, Rencana Dimakamkan di Kulonprogo

Pengaduan ini tak lama setelah dia pergi ke Ukraina, dengan tuduhan melanggar undang-undang keimigrasian.

Korea Selatan melarang warganya bepergian ke Ukraina pada Februari karena alasan keamanan.

Di bawah undang-undang, mereka yang menentang larangan dapat dipenjara hingga satu tahun atau didenda 10 juta won ($ 8.000).

Baca Juga: Pohon Tertua di Dunia Terdapat di Chili, Maknai Kehidupan: Usianya Lebih dari 5 Ribu Tahun

Rhee mengatakan Ukraina telah menawarinya kewarganegaraan dan bahkan tanah, tetapi dia menolak.

"Saya pikir tidak benar mengambil kewarganegaraan untuk menghindari denda atau pengadilan," katanya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah