Network
PORTAL LEBAK - Pemerintah Ukraina pada hari Senin, 20 Juni 2022 mengakui kesulitan dalam pertempuran di timur negara, ketika pasukan Rusia merebut wilayah mereka.
Kawasan garis depan pertempuran di timur Ukraina, sepanjang sungai dan ditingkatkan serangan oleh Rusia, menjelang pertemuan puncak Uni Eropa yang diharapkan menyambut tawaran Kyiv, bergabung dengan blok itu.
Gubernur wilayah Luhansk, tempat serangan Rusia terberat dalam beberapa pekan terakhir, mengatakan situasinya "sangat sulit" di seluruh garis depan.
Baca Juga: Penghasil Berlian Top Rusia, Gagalkan Upaya Barat Jual Berlian Untuk Biayai Perang Ukraina
Pada Senin malam situasi genting dan tentara Rusia telah mengumpulkan cadangan yang cukup untuk memulai serangan skala besar.
Sementar itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperkirakan Moskow akan meningkatkan serangan menjelang KTT Uni Eropa pada Kamis dan Jumat.
Melalui pidato malamnya yang biasa dikeluarkan kepada banyak negara pada Senin, dia menantang, sekaligus mengacu pada pertempuran "sulit" di Luhansk, Sievierodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk.
Baca Juga: Ukraina Menyatakan Pasukannya Menahan Rusia di Sievierodonetsk, Bergerak ke Selatan
"Kami membela Lysychansk, Sievierodonetsk, seluruh area ini, merupakan pertempuran paling sulit. Tapi kami memiliki pria dan wanita kuat di sana, Para penjajah menerima tantangan atas tindakan mereka ke kami," papar Volodymyr Zelenskiy.
