Eropa Diperkirakan Krisis Energi pada Musim Dingin, Jerman Bersiap Masuk Tahap Dua Darurat Gas

- 25 Juni 2022, 21:33 WIB
Ilustrasi gas Rusia
Ilustrasi gas Rusia /gulehri.com

Pipa Nord Stream 1 di bawah laut Baltik, merupakan saluran pipa gas satu-satunya ke Jerman, bekerja dengan kapasitas 40 persen untuk saat ini.

Moskow beranggapan sanksi dari Barat lah yang menghambat pasokan. Namun Eropa mengatakan alasan tersebut adalah dalih untuk mengurangi suplai.

Baca Juga: Gempa 6,1 SR di Afghanistan Tewaskan Sedikitnya 1.000 Orang, Korban Diperkirakan Bisa Bertambah

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan, pengurangan pasokan merupakan serangan ekonomi dan bagian dari rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menimbulkan ketakutan.

"Ini adalah dimensi baru. Strategi ini tidak bisa dibiarkan berhasil," kata Robert Habeck.

Negara-negara Eropa sebelumnya telah menguraikan langkah-langkah untuk mengantisipasi krisis pasokan energi di negara-negara Barat saat musim dingin mendatang (menjelang akhir tahun) setelah invasi militer Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Peneliti Temukan Gletser Seukuran Inggris Mencair Lebih Cepat dalam 5.500 Tahun Terakhir

Harga gas menyentuh rekor tertinggi dan mendorong lonjakan inflasi dan menambah tantangan bagi pembuat kebijakan yang mencoba menarik Eropa ke jurang ekonomi.

Eropa mengandalkan pasokan gas dari Rusia sebanyak 40 persen sebelum perang, sedang kebutuhan gas naik menjadi 55 persen.***

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x