Presiden Taiwan Kawal Latihan Kapal Perang di Lepas Pantai, Memuji Pertahanan Militernya

- 27 Juli 2022, 06:00 WIB
Kapal patroli lepas pantai kelas Anping menembakkan roket jarak jauh JhenHai sebagai bagian dari latihan "Han Kuang" tahunan utama Taiwan, ketika 20 kapal angkatan laut termasuk fregat dan kapal perusak menembakkan peluru untuk mensimulasikan pencegatan dan serangan pasukan penyerang, di lepas panta
Kapal patroli lepas pantai kelas Anping menembakkan roket jarak jauh JhenHai sebagai bagian dari latihan "Han Kuang" tahunan utama Taiwan, ketika 20 kapal angkatan laut termasuk fregat dan kapal perusak menembakkan peluru untuk mensimulasikan pencegatan dan serangan pasukan penyerang, di lepas panta /Foto: REUTERS/ANN WANG/

Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing dan bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Sebagai bagian dari latihan tahunan "Han Kuang" Taiwan, 20 kapal perang termasuk fregat dan kapal perusak menembakkan peluru untuk mencegat dan menyerang calon penyerang di lepas pantai timur laut Taiwan.

Baca Juga: Taiwan marah: setelah dugaan ada serangan terbesar, oleh angkatan udara China

Sementara armada jet tempur F-16 dan pesawat tempur Ching-kuo buatan dalam negeri diluncurkan dismulasikan ada serangan udara.

Presiden Tsai, berada di atas kapal perusak rudal kelas Kidd AS yang dinonaktifkan di perairan kota pelabuhan Suao, terlihat mengenakan pakaian kamuflase dan menyapa tentara.

"Latihan luar biasa barusan menunjukkan kemampuan dan tekad tentara Republik Tiongkok untuk membela negara," kata Tsai kepada tentara melalui siaran kabin, menggunakan nama resmi Taiwan.

Baca Juga: China dan Indonesia Menjalin Kerja Sama Saling Menguntungkan di KTT Beijing

“Mari kita sama-sama terus menjaga tanah air kita. Kerja bagus,” ujarnya dikutip PortalLebak.com dari Reuters.

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian, ditanya tentang latihan pada briefing reguler di Beijing, mengulangi peringatan China tentang setiap gerakan militer oleh Taiwan.

"Upaya Taiwan untuk menghadapi China secara militer mirip dengan belalang yang mencoba menghalangi kereta," katanya. "Pada akhirnya, itu pasti akan gagal."

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah