Tiga juru bicara dalam pemerintahan Taliban di Kabul, Afghanistan, menolak berkomentar tentang kematian Zawahiri.
Baca Juga: Anda Mau Ikut Upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Simak Ini Aturannya
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa serangan terjadi di Kabul pada hari Minggu dan mengutuk keras itu, menyebutnya sebagai pelanggaran "prinsip-prinsip internasional."
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan sebuah rumah terkena roket di Sherpoor, lingkungan perumahan kelas atas kota yang juga menampung beberapa kedutaan.
“Tidak ada korban jiwa karena rumah dalam keadaan kosong,” kata Abdul Nafi Takor, juru bicara kemenlu Afghanistan.
Baca Juga: Apple Dituntut Oleh Pengembang Aplikasi Prancis Atas Biaya di Toko Aplikasi
Otoritas Taliban membuat jaring keamanan di sekitar rumah di Sherpoor pada hari Selasa ini dan wartawan tidak diizinkan berada di dekatnya.
Seorang pejabat senior Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa Ayman Al Zawahiri, sebelumnya berada di provinsi Helmand dan telah pindah ke Kabul setelah Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus tahun lalu.
Intelijen AS menentukan dengan "keyakinan tinggi" melalui berbagai aliran intelijen bahwa orang yang tewas adalah Zawahiri, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.
Baca Juga: Peringati 77 Tahun Indonesia Merdeka, Presiden Jokowi Doa dan Zikir Bersama Ulama