Pakistan Cegah Bahaya Banjir Meningkat, Korban Tewas Capai 1.300 Orang

- 6 September 2022, 09:35 WIB
Keluarga korban banjir berlindung dengan barang-barang mereka saat air banjir naik, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Sohbatpur, Pakistan 4 September 2022.
Keluarga korban banjir berlindung dengan barang-barang mereka saat air banjir naik, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Sohbatpur, Pakistan 4 September 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/

Namun ketinggian air di danau, di sebelah barat sungai Indus di provinsi selatan Sindh, tetap sangat tinggi.

"Ketinggian air di danau Manchar belum turun," kata Jam Khan Shoro, menteri irigasi provinsi itu kepada Reuters seperti dilansir PortalLebak.com.

Baca Juga: Ancelotti Yakin Peluang Real Madrid, Mampu Pertahankan Gelar Liga Champions

Dia menolak mengatakan apakah upaya lain untuk mengalirkan air dari danau akan dilakukan.

Banjir telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang berkembang, dengan para pejabat sangat prihatin tentang kesejahteraan wanita hamil dan ibu muda.

Lebih dari 400.000 wanita hamil di provinsi Sindh yang terkena dampak parah telah mengungsi akibat banjir.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Setujui Doktrin Baru Konsep 'Dunia Rusia', Ini Isi Kebijakan Itu

Namun hanya 891 yang berhasil mencapai kamp-kamp bantuan, menurut data dari pemerintah provinsi yang dirilis pada hari Jumat.

Upaya bantuan merupakan beban besar bagi perekonomian yang sudah membutuhkan bantuan dari Dana Moneter Internasional.

Delegasi tiga anggota parlemen AS, yang mengunjungi daerah yang dilanda banjir pada hari Minggu untuk menilai kerusakan dan mencari cara untuk membantu Pakistan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x