Setelah kejadian itu, Kepala Staf Gabungan Kim Seung-kyum dan Komandan Pasukan Korea-AS Paul LaCamera langsung membahas situasi dan kesiapan pasukan dari setiap ancaman dan provokasi Korut.
Dewan Keamanan Nasional Korsel mengadakan pertemuan darurat membahas langkah-langkah tanggapan dan mengutuk peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran nyata terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB dan tindakan provokasi yang tidak dapat dibenarkan.
Baca Juga: Rusia Memulai Pemungutan Suara Referendum 'Aneksasi' di Wilayah Ukraina
Sudah banyak rudal jarak pendek yang diuji Pemerintah Korea Utara yang dirancang dapat menghindari sistem pertahanan targetnya dengan kemampuan bermanuver dan terbang pada lintasan yang lebih rendah.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan pihaknya mencatat bahwa rudal kemarin adalah rudal kesembilan belas yang diuji Korut dengan kecepatan berbeda dari sebelumnya.
"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran kesembilan belas, yang merupakan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hamada.***