Hingga proses tersebut pengujian pada sistem kerja pesawat dianggap telah bekerja dengan baik. Akurasi perilisan air ke target dan pengisian ulang air langsung tanpa kembali ke bandara.
Pada hari yang sama AVIC menandatangani pembelian batch pertama AG600M dengan Everbright Financial Leasing Co., Ltd sebanyak empat pesawat, dan dua pesawat melalui HNCA Aviation Equipment Leasing Co., Ltd.
Baca Juga: Pesatnya Pembangunan Jaringan Transportasi di Cina, Dubes Mingjian: Ingin Kaya Bangun Jalan Dulu
Pesawat AG600M dirancang untuk menaklukan kebakaran hutan. Bobot maksimal lepas landas adalah 60 ton, dengan daya angkut air maksimum hingga 12 ton dan mampu terbang pesawat sejauh 4.500 kilometer.
AG600 pertama kali diuji coba terbang pada Oktober 2018 dengan kode registrasi B-002A. Dalam penyempurnaannya, pesawat mengalami perubahan signifikan. Badan pesawat bagian atas dibuat lebih bulat dan hidung (nose) yang didesain ulang.
Pembaruan lainnya yaitu bagian bawah badan pesawat yang lebih besar, yang konsisten dengan misi pemadam kebakaran. Berat lepas landas sebetulnya mendapat peningkatan, dari sebelumnya yaitu 53,3 ton untuk prototipe aslinya.
Baca Juga: Korut Tembakan Rudal Berkecepatan Luar Biasa Sebagai Aksi Provokasi, Kecepatannya Capai 6000 km/jam
Meskipun bobot maksimum lepas landas ditambah, pesawat jenis sayap atas (high-wing) ini dikembangkan dengan sangat sempurna. Pesawat berhasil terbang rendah dengan kecepatan rendah agar dapat menjatuhkan air ke target dengan akurat.
Seiring berjalannya proses riset dan pengembangan, AG600M berencana dikembangkan menjadi varian lain.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat menyarankan bahwa AG600 juga dapat dijadikan aset militer.***