Tugas atas instruksi intelijen Ukraina itu telah dia lakukan selama beberapa bulan saat militer Rusia melakukan agresi militernya.
Penyelidikan awal pihak Keamanan Nasional Rusia menyebut, intelijen Ukraina mengambil keuntungan dari kondisi finansial pria tersebut.
Baca Juga: GTA Projects MoU dengan Pengusaha Pakistan, Kerjasama Bangun Pariwisata Indonesia dan Pakistan
Adanya warga sipil Ukraina yang dipekerjakan oleh Intelijen Ukraina makin banyak terungkap setelah kemarin FSB (Badan Keamanan Federal Rusia) menangkap 8 warga sipil terkait teror bom di Jembatan Krimea.
Kedelapan warga sipil itu diantaranya lima warga Rusia, serta tiga warga Ukraina dan Armenia.***