PORTAL LEBAK - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) jadi korban di tragedi perayaan Halloween, di Itaewon, Korea Selatan.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," papar keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu.
 
Tragedi perayaan Halloween terjadi pada 29 Oktober 2022, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka, tulisnya.
 
HBaca Juga: Bertambah, Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Jadi 135 orang

KBRI Seoul tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 149 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol menggelar rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya.
 
Baca Juga: Pangeran Harry Tak Ingin Meghan Markle Alami Kejadian Seperti Putri Diana
 
Tujuannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi peristiwa.

Reuters melansir, sedikitnya 146 orang tewas terhimpit ketika kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam, kata pihak berwenang.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.
 
Baca Juga: Kasus Penganiayaan yang Libatkan Prajurit Diselidik Pomdam XVII Cenderawasih

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
 
Baca Juga: Begini Kegiatan Keagamaan di Program TMMD 115 Kodim 0621 Kabupaten Bogor Tentang Syukur Nikmat

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Sekitar 48 jasad selanjutnya diangkut bersama tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata itu.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.
 
Baca Juga: TOP Kode Redeem Genshin Impact 30 Oktober 2022, GI Terbaru Edisi Akhir Bulan

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing.***