Pemimpin Negara G7 Serukan PBB Menegur Keras Atas Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

- 21 November 2022, 08:49 WIB
Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. ac
Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. ac /Foto: Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. KCNA melalui REUTERS/

"Tindakan (Korea Utara) menuntut tanggapan yang bersatu dan kuat dari komunitas internasional,"

PORTAL LEBAK - Dewan Keamanan PBB perlu mengambil "langkah-langkah signifikan" dalam menanggapi peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara.

Kritik atas peluncuran rudal balistik Korea Selatan, diungkap menteri luar negeri dari negara-negara industri utama Kelompok Tujuh (G7) pada Minggu, 20 November 2022.

Dewan Keamanan PBB akan membahas Korea Utara pada Senin, atas permintaan Amerika Serikat, setelah serangkaian peluncuran uji coba rudal balistik terbaru tahun ini.

Baca Juga: Korea Utara Diduga Provokasi Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Mendarat di Dekat Jepang

"Tindakan (Korea Utara) menuntut tanggapan yang bersatu dan kuat dari komunitas internasional," kata para menteri Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia.

Pyongyang pada Jumat menguji rudal balistik yang mampu mencapai daratan AS tak lama setelah memperingatkan "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap Washington.

Pasalnya, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, negara Paman Sam itu telah meningkatkan kehadiran keamanannya di wilayah semenanjung Korea.

Baca Juga: Pengamat Militer: Korea Utara Luncurkan Rudal, Negara Itu Tak Kekurangan Dana Persenjataan Meski Disanksi PBB

Pernyataan G7 mengatakan tes hari Jumat adalah "tindakan sembrono" dan "pelanggaran terang-terangan" terhadap resolusi PBB.

"Rangkaian peluncuran rudal balistik yang melanggar hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh (Korea Utara) pada tahun 2022.

Ini menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional," kata pernyataan G7.

Baca Juga: Pria di Lebak Ini Nekad Bobol Bengkel dan Ambil Isinya Akhirnya Diringkus Polisi

Mereka menambahkan bahwa Korea Utara "tidak dapat dan tidak akan pernah memiliki status dari negara senjata nuklir".***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x