Ini Ungkapan Warga China, Saat Berunjuk Rasa Soal Pembatasan Akibat Covid-19

- 28 November 2022, 14:04 WIB
Orang-orang berkumpul untuk berjaga dan memegang lembaran kertas putih sebagai protes atas pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19), selama peringatan korban kebakaran di Urumqi, saat wabah COVID-19 berlanjut, di Beijing, China, 27 November , 2022.
Orang-orang berkumpul untuk berjaga dan memegang lembaran kertas putih sebagai protes atas pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19), selama peringatan korban kebakaran di Urumqi, saat wabah COVID-19 berlanjut, di Beijing, China, 27 November , 2022. /Foto: REUTERS/Thomas Peter/

Baca Juga: Tiga Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Adjidarmo Lebak

"Pasar yang terkait dengan China di seluruh Asia, seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, dan Korea, akan terdampak yang lebih besar."

SUMMER KAY (24) INDUSTRI INTERNET, BEIJING:

“Pandemi dan masalahnya telah membawa kami begitu banyak siksaan. Dan sekarang ada lebih banyak orang yang menganggur, dan menjadi cobaan berat bagi anak-anak dan orang tua untuk mendapatkan perawatan medis.

"Jika kita diam saja, saya pikir itu hanya akan menjadi lebih buruk. Mungkin besok polisi akan menangkap kita berdasarkan catatan, mungkin beberapa dari kita akan ditangkap dengan tuduhan aneh dan menghilang."

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Jerman Bisa Bernafas Lega, Setelah Bermain Imbang Lawan Spanyol

MARTIN PETCH, WAKIL PRESIDEN, LAYANAN INVESTOR MOODY:

"Kami berharap protes akan selesai relatif cepat dan tanpa mengakibatkan kekerasan politik yang serius.

"Namun, unjuk rasa berpotensi menjadi sisi negatif jika dipertahankan dan menghasilkan tanggapan yang lebih kuat dari pihak berwenang."

KAY HUANG, 28 BEKERJA DI SEKTOR HIBURAN, BEIJING:

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x