Sementara sebagian besar staf medis menghadapi korban luka dengan kondisi patah tangan atau kaki dan infeksi pada luka terbuka.
Selain itu dia juga memprediksi dalam beberapa hari mendatang tampaknya mereka harus menghadapi penyakit yang terbawa air seperti kolera, peningkatan kasus Covid-19 dan kasus hipotermia atau radang dingin.
Baca Juga: Ribuan Relawan Asing Ingin Bergabung di Operasi Militer Rusia, Ini Alasannya.
Sejak perang pecah pada 2011, rumah sakit di barat laut Suriah sudah tidak dapat melakukan prosedur perawatan orang sakit paling dasar.
Serangan berulang kali oleh pemerintah Suriah dan sekutunya, termasuk Rusia, ke lokasi basis oposisi yang didukung Turki telah melumpuhkan akses jalan pengiriman peralatan dan obat-obatan ke rumah sakit.
Barat laut Suriah adalah rumah bagi sekitar 4,4 juta orang, termasuk lebih dari dua juta orang yang telah kehilangan rumah mereka.
Perang ditambah bencana gempa minggu lalu membuat hampir 70 persen penduduk Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.***