Kedua belah pihak mengatakan mereka bertukar 101 tawanan perang, dengan sebagian besar orang Ukraina yang kembali adalah pembela Mariupol.
Sebelum kota selatan yang terkepung itu jatuh ke tangan pasukan Rusia pada Mei, kata kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskiy.
Staf umum Ukraina mengatakan Rusia memobilisasi tunawisma dan pecandu narkoba di kota itu. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan itu.
Baca Juga: Kota Misterius Machu Picchu Dibuka Lagi Buat Wisatawan, Setelah Kerusuhan Sipil di Peru Berakhir
Dalam pidato video malamnya, Zelenskiy mengatakan prioritasnya adalah untuk menahan serangan Rusia, bersiap untuk eskalasi mereka dan bersiap untuk serangan balasan Ukraina.
“Mempertahankan situasi di garis depan dan mempersiapkan langkah-langkah eskalasi musuh – itu adalah prioritas untuk waktu dekat,” katanya.***