Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lewati 46.000, Usai 12 Hari Tim SAR Putus Asa Cari Korban Selamat

- 19 Februari 2023, 07:00 WIB
Seorang prajurit Turki berdiri di lokasi bangunan yang runtuh, setelah gempa mematikan, di Antakya, Turki 18 Februari 2023.
Seorang prajurit Turki berdiri di lokasi bangunan yang runtuh, setelah gempa mematikan, di Antakya, Turki 18 Februari 2023. /Foto: REUTERS/Maxim Shemetov/

Petugas medis dan ahli menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan penyebaran infeksi di daerah di mana puluhan ribu bangunan runtuh pekan lalu menyebabkan infrastruktur sanitasi rusak.

Baca Juga: Ralf Schumacher Optimis pada Mercedes tapi Unggulkan Red Bull dan Max Verstappen Juara Dunia F1 2023

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada hari Sabtu bahwa meskipun telah terjadi peningkatan infeksi usus dan saluran pernapasan atas, jumlahnya tidak menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

"Prioritas kami sekarang adalah melawan kondisi yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit menular," kata Koca dalam konferensi pers di provinsi Hatay selatan.

Organisasi bantuan mengatakan para penyintas akan membutuhkan bantuan selama berbulan-bulan mendatang dengan begitu banyak infrastruktur penting yang hancur.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x