Akibat Sungai Atmosfer
Badai tersebut adalah produk dari apa yang oleh para ahli meteorologi disebut sungai atmosfer, arus ketinggian tinggi dari kelembapan subtropis yang padat mengalir ke Pantai Barat dari perairan Pasifik yang hangat di sekitar Hawaii.
Ini menandai yang terbaru dari 10 badai California sejak Natal, menambah musim dingin bersalju yang sangat basah di negara bagian yang dalam beberapa tahun terakhir lebih sering dilanda kekeringan dan kebakaran hutan daripada oleh curah hujan yang parah.
Meningkatnya frekuensi dan intensitas badai seperti itu di tengah serangan kekeringan yang berkepanjangan merupakan gejala dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, kata para ahli.
Baca Juga: Badai Salju Berjam-jam Tewaskan 22 Orang dan Menjebak Ribuan Kendaraan di Jalanan Kota Murree
Perubahan dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya hanya menambah kesulitan dalam mengelola persediaan air California yang berharga sambil meminimalkan risiko banjir dan kebakaran hutan.
Peramal cuaca mengatakan ledakan hari Kamis akan membawa hujan tidak hanya ke daerah dataran rendah tetapi ke pegunungan dengan ketinggian sedang.
Padahal salju tebal, masih melanda minggu ini dari serentetan badai salju, menyebabkan pencairan salju yang cepat yang akan menambah limpasan dan bahaya banjir di hilir.
Baca Juga: Presiden Jokowi Meresmikan Tambak Udang Regional di Kebumen
Angin kencang yang menyertai hujan diperkirakan akan menumbangkan sejumlah besar pohon yang tertancap longgar di tanah yang basah kuyup.