"Keluarga harus terus bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari keselamatan," ungkap Retno.
Data Otoritas Kesehatan Gaza mencatat, sepanjang perang berlangsung sejak 7 Oktober sampai 11 Desember 2023, sebanyak 18.205 warga Gaza terbunuh dengan 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta 49.645 orang mengalami luka-luka.
Sementara di Tepi Barat, Kantor Koordinasi urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sebanyak 265 warga Palestina meninggal dengan 69 orang di antaranya anak-anak.
Di samping itu, hingga 11 Desember 2023, ada 134 orang pegawai UNRWA yang juga ikut menjadi korban meninggal dalam konflik ini.***