Network
PORTAL LEBAK - Jeda kemanusiaan selama empat hari antara pasukan Israel dan Hamas mulai terjadi di Jalur Gaza pada Jumat pagi, dengan penghentian sementara serangan untuk memungkinkan pertukaran tahanan dan masuknya bantuan.
Jeda kemanusiaan di Gaza antara Israel dan Hamas, dimulai pada hari Jumat pukul 07.00 waktu setempat (12.00 waktu Jakarta).
Israel memperkirakan setidaknya 239 warga Israel telah ditangkap oleh Hamas menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: PM Israel Jamin akan Terus Memburu Kelompok Hamas, Netanyahu: Ini Keputusan Sulit namun Tepat
Menyusul serangan lintas batas oleh Hamas Palestina pada tanggal 7 Oktober, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 14,854, kantor media pemerintah di daerah kantong yang diblokade mengumumkan pada hari Kamis.
Korbannya termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, serta lebih dari 36.
000 orang terluka. Jumlah korban tewas resmi di Israel kini mencapai 1.200 orang.
Kelompok militan Hamas Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa jeda kemanusiaan selama empat hari akan dimulai di Jalur Gaza pada Jumat pagi waktu setempat, menghentikan semua aktivitas militer antara perlawanan Palestina dan Israel.
Moratorium kemanusiaan di Jalur Gaza akan dimulai pada hari Jumat pukul 7 pagi waktu setempat atau sekitar tengah hari waktu Jakarta.
“Pesawat musuh akan berhenti terbang di atas Gaza dan Jalur Gaza bagian utara selama enam jam setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 16.00 (waktu setempat),” kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataannya melalui platformnya pada Kamis, 23 November 2023.
