Pemerintah Indonesia Lipat Gandakan Bantuan kepada UNRWA Sebesar Rp3 Miliar Per Tahun

- 18 Desember 2023, 14:27 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan khusus Executive Board WHO di Jenewa, Swiss
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan khusus Executive Board WHO di Jenewa, Swiss /Karawangpost/Foto/YT-MoFA Indonesia

PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia berniat terus menambah kontribusi kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA hingga tiga kali lipat.

Komitmen pemerintah Indonesia ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pertemuannya dengan Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini di Jenewa, Swiss, pada hari Rabu, 13 Desember 2023.

"Sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap UNRWA, maka Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan kontribusi sukarela sebesar tiga kali lipat kepada UNRWA," kata Retno, dilansir PortalLebak.com dari ANTARA, 18 Desember 2023.

Baca Juga: Menlu Turki ke AS Bawa Pesan KTT OKI, Serukan Lagi Solusi Dua Negara Bagi Israel dan Palestina

Dalam pernyataan pers tahunan tahun 2023 pada Januari lalu, Retno juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dengan memberikan bantuan kemanusiaan yang alokasinya mencapai Rp3 miliar per tahun melalui UNRWA.

"UNRWA juga mengharapkan Indonesia untuk menggunakan pengaruhnya agar dukungan terhadap UNRWA terus dapat diperoleh dari negara lain," tuturnya.

Diketahui, UNRWA telah merilis laporan pada 12 Desember 2023 yang seluruh datanya menunjukkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, selama pertempuran antara Israel dengan kelompok militan Hamas.

Baca Juga: Erdogan Kembali Datang ke Athena dengan Ide Kembangkan Energi Nuklir Bersama di Sinop

Dalam laporan tersebut, UNRWA menyebut 1,9 juta orang atau lebih dari 85 persen penduduk di Gaza telah mengungsi, bahkan beberapa di antara mereka harus mengungsi lebih dari satu kali.

"Keluarga harus terus bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari keselamatan," ungkap Retno.

Data Otoritas Kesehatan Gaza mencatat, sepanjang perang berlangsung sejak 7 Oktober sampai 11 Desember 2023, sebanyak 18.205 warga Gaza terbunuh dengan 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta 49.645 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Militer Rusia Kembali Berupaya Rebut Avdiivka dari Gengaman Ukraina Meski Telah Korbankan Banyak Pasukan

Sementara di Tepi Barat, Kantor Koordinasi urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sebanyak 265 warga Palestina meninggal dengan 69 orang di antaranya anak-anak.

Di samping itu, hingga 11 Desember 2023, ada 134 orang pegawai UNRWA yang juga ikut menjadi korban meninggal dalam konflik ini.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x