PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara tetap harus menjadi kawasan bebas senjata nuklir.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat memimpin pertemuan Komisi Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone atau SEANWFZ pada hari ini, Selasa, 11 Juli 2023, di Jakarta.
Retno Marsudi menjelaskan pengembangan dan penggunaan nuklir sebagai senjata di zaman ini oleh negara lain memiliki dampak lebih tinggi dibandingkan masa lalu era perang dunia pecah.
Baca Juga: New York Times: Ada Bukti Rusia Meledakkan Bendungan Kakhovka di Ukraina
Menurut Retno, ASEAN masih berada di bawah ancaman yang besar selama masih terdapat negara-negara yang punya senjata nuklir.
"Asia Tenggara masih belum menjadi kawasan yang benar-benar aman selama masih terdapat negara yang memiliki senjata nuklir," kata Retno Marsudi, dikutip PortalLebak.com dari laman Kemenlu, 11 Juli 2023.
Negara-negara perhimpunan Asia Tenggara atau ASEAN telah sepakat menandatangani traktat soal deklarasi kawasan ASEAN yang bebas dari penggunaan senjata nuklir di militer dalam Protokol Traktat SEANWFZ yang disepakati di Bangkok pada Desember 1995.
Baca Juga: Ini Uniknya Parade 'Trooping the Colour' Pertama untuk Raja Charles dari Kerajaan Inggris