40 Tahun Peristiwa Tenggelamnya KM Tampomas II, Heroik Sang Kapten Nahkoda

27 Januari 2021, 12:56 WIB
Tenggelamnya KM Tampomas II /Foto : akun Instagram @pelni162/

PORTAL LEBAK - Tepat 40 tahun yang lalu, terjadi tragedi memilukan, tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tampomas II, di perairan Selat Masalembo. Jawa Timur, pada 27 Januari 1981.

Tindakan heroik sang nahkota - Kapten Abdul Rivai selalu dikenang. Dengan keandalan dan pengalaman, Rivai berusaha mempertahankan posisi kapal agar tidak tenggelam dengan cepat.

"Sosok beliau yang tabah dan setia hingga akhir, menjadi sebuah cerminan utuh tentang sikap ksatria yang rela berkorban, demi kebaikan banyak pihak," tulis admin akun Instagram @pelni162, yang bagikan dan dilansir PortalLebak.com, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Presiden Lantik Sebagai Kapolri, Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo Naik Pangkat

Baca Juga: Rekrutmen Staf Ahli Komite II DPD RI, Ini Kriteria Yang Dicari

Berikut rangkuman tenggelamnya KM Tampomas II:

25 Januari 1981

KM Tampomas II terbakar di perairan Masalembo yang diduga akibat bara puntung rokok yang menyambar bahan bakar kerosene, di dek kendaraan.

Pada saat itu KM Tampomas II membawa 1.084 penumpang, 110 ABK dan kru kapal, 197 mobil, 390 sepeda motor, dan 137 ton muatan barang.

26 Januari 1981

KM Sangihe dan kapal-kapal lain membantu penyelamatan penumpang KM Tampomas II. Sebagian berhasil dievakuasi, namun masih tersisa ratusan penumpang yang masih terjebak di KM Tampomas II, akibat terkendala cuaca buruk.

27 Januari 1981

KM Tampomas II sudah 30 jam dilalap api. Cuaca di sekitar kapal belum membaik, kemudian pada pukul 11.45 WIB posisi KM Tampomas II mulai miring 5-10 derajat ke kiri. Akhirnya pada pukul 12.15 WIB mulai tenggelam, dengan posisi buritan kapal tenggelam terlebih dahulu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac

Baca Juga: BNPB: Kerugian Gempa Sulbar Mencapai Rp829,1 Miliar

Sosok Kapten Abdul Rivai

Sosok Kapten Abdul Rivai digambarkan bak pahlawan, saat kapalnya terbakar, sudah mulai miring dan akan tenggelam, dia bahkan masih membagikan pelampung kepada penumpangnya yang tidak berani terjun ke laut. Bahkan pada detik-detik terakhir saat kapal mulai tenggelam, sang Kapten masih berada di anjungan kapal sambil berpegangan ke jendela kapal.

Beliau menjalankan tugasnya sebagai nahkoda KM Tampomas II dengan menjadi orang terakhir yang berada di atas kapal sampai akhirnya kapal tenggelam sepenuhnya. Semoga kisahnya selalu menjadi teladan dikalangan maritim dan kemanusiaan di tanah air.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler