Jangan Terjebak Puasa Basa-Basi, Begini Cara Puasa Total yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

30 Maret 2023, 02:42 WIB
Ilustrasi ibadah puasa total di bulan Ramadan. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Anda yang menjalankan ibadah puasa berniat meraih kedudukan yang tinggi dalam menjalani syariat Islam, terlebih di bulan suci Ramadan.

Kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa plus didasari keimanan, tentu akan mendapatkan pahala sekaligus manfaat kesehatan bagi tubuh Anda.

Meski demikian ada pula ibadah puasa, yang ternyata dibalut dengan basa-basi dan menjalankannya secara setengah-setengah.

Baca Juga: Cara Berbuka Puasa, Ini Doa yang Nabi Muhammad SAW Ajarkan dan Bisa Diamalkan

Seperti dikutip PortalLebak.com dari laman YouTube @kh.samsonrahmanalmandurialbantanilaatahzan, yang mengulas perihal 'Puasa Basa-Basi dan Parsial'.

 Tak ayal, tema puasa basa-basi dan parsial, berkaitan dengan kesungguhan kita dalam menjalankan ibadah puasa.

Anda pun harus tahu, bagaimana menjalankan ibada puasa yang mempunyai ruh dalam setiap giat dan aktivitasnya.

Baca Juga: Bupati Lebak Mengimbau Warga Agar Menghormati Puasa Selama Ramadan 1444 Hijriah

Sesuai dengan hadits yang begitu populer dan wajib semua Anda renungi dan digunakan sebagai panduan dalam kehidupan insani.

Karena dalam berpuasa penting direnungkan, bahwa Nabi Muhammad SAW sudah menyinggung hal tersebut.

Seperti yang diriwayatkan dalam dalam sebuah hadist populer yang berbunyi, “Banyak di antara umat-Ku yang melakukan puasa, tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga (Kam min shoimin laisa lahu min shiyaihi illa l-juu’ wal athos)".

Baca Juga: Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi Polri, Kapolda Metro Jaya Dijabat Irjen Pol Karyoto

Sindiran Nabi Muhammad SAW di atas, kian ditegaskan dengan kenyataan sosial yang tidak sedikit terkait mood berpuasa kita.

"Kadang kala ibadah puasa tidak memiliki kekuatan ruhiyah atau kehilangan 'api' puasanya, kita hanya menjalan dan melingkupinya sehari-hari," ujar KH. Samson Rahman Almanduri Albatani Laa Tahzan.

Alhasil, menurutnya puasa yang dilakukan adalah puasa basa-basi, hampa makna, roh dan spiritual.

Baca Juga: Komisi X DPR RI: Polemik Timnas U20 Israel, Jangan Biarkan Sepak Bola Indonesia Keluar dari Ekosistem FIFA

"Puasa yang bisa disebut, puasa parsial. Puasa, tapi sebenarnya tidak puasa, hanya melakukan jasa puasa-tidak ada rohnya. Puasa yang hanya menahan lapar dan dahaga (haus)," kata KH. Samson.

Selain itu, banyak sekali laku ibadah puasa itu yang tidak mengubah apa pun, setelah umat Islam menjalankan ibadah puasa.

KH. Samson menilai, kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa harus berada di rel yang benar. Puasa yang total, bukan parsial.

Baca Juga: BREAKING NEWS: FIFA Menghapus Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sehingga ibadah puasa total bisa menjadi perisai, dari tersesatnya umat dari perbuatan-perbuatan mungkar dan tercela.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler