Siswi SMP Terpadu Al-Qudwah, Ikhlaskan Tabungannya Untuk Pembangunan Masjid Laa -Tahzan

18 Maret 2024, 13:29 WIB
Foto Source: Ananda Fatma, sedang memberikan infaq dan sedekahnya kepada Tim Panitia Pembangunan Masjid La -Tahzan. Topan Aribowo Soesanto/ Portal Lebak. /

PORTAL LEBAK- Bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan, banyak keutamaan didalamnya, diantaranya seperti bersedekah, "sedekah dapat menghapus dosa seperti air yang memadamkan api" (HR At- Tirmidzi).

 

Bersedekah dengan penuh keikhlasan merupakan amal kebaikan yang diridhai Allah SWT, hal ini yang memicu Fatma Ali, siswi kelas 7 SMP Terpadu Al-Qudwah Lebak, yang dengan ikhlas tabungan yang selama ini dengan sabar dikumpulkan, dia infaqkan untuk pembangunan Masjid.

 

Di usianya yang baru memasuki tiga belas tahun dia telah melakukan sesuatu yang tak banyak anak muda melakukannya, bahkan termasuk kita, orang tua. 

 

"Bangga sekaligus bersyukur dengan aksi yang di lakukan ananda Fatma, semoga ini menjadi penyemangat untuk kita semua, tentang bagaimana semangat bersedekah, harus kita tanamkan pada anak-anak kita, khususnya kita sebagai orang tua", ungkap Ustadz Sumpena, ketua pembagunan Masjid La-Tahzan Al-Qudwah Lebak. 

Baca Juga: Tiga Sosok Yang Tak Tertolak Doanya

"Masjid La-Tahzan ini kedepannya akan menampung santri. Selain tempat ibadah, ini juga sebagai islamic center, pusat belajar, kajian dan aktivitas lainnya", tambahnya.

 

Seperti dilansir Portallebak.com dari Channel YouTube Ustadz Abdul Somad,ada beberapa keutamaan dalam bersedekah, diantaranya.

Pahala yang berlipat ganda, menjadi penghapus dosa, meningkatkan rasa syukur,kemudahan rezeki, harta menjadi lebih berkah, menyambung kebaikan dan silaturahim, dan menjadi penaung di hari akhir.

 

Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi ajang untuk umat Muslim dalam melakukan kegiatan yang positif dan baik, pasalnya bulan Ramadhan ialah bulan yang allah lipat gandakan pahalanya. 

 

"Yuk, kita bersedekah, terlebih di bulan Ramadhan ini, banyak pahala yang Allah lipat gandakan terus menerus, sedekah 10 juta tidak sedikit untuk seusianya, menjadi teladan untuk teman sebayanya", paparnya.

 

Sementara apresiasi dari pimpinan pondok pesantren Al-Qudwah, KH. Samson Rahman, MA

Fatma, menjadi sosok sangat langka dan spesial di zaman ini. Zaman dimana materalisme telah menjerat kita, tidakk terkecuali anak-anak muda remaja. 

 

Tapi Fatma Ali memiliki cita rasa remaja yang sungguh beda. Sangat beda. Sungguh sangat sangat beda. 

Di usianya yang baru memasuki tiga belas tahun dia telah melakukan sesuatu yang tak banyak anak muda melakukannya, bahkan termasuk kita, orang tua. 

 

Fatma seakan menjungkirbalikkan fakta, bahwa tak semua anak remaja materialistik adanya. Fatma menghancurkan kontruksi yang terasa angkuh itu. 

Dia melawan mainstream yang kini banyak diikuti atau bahkan digandrungi oleh kalangan remaja. Dia melawan, kokoh dan gigih. Yang dia lawan adalah dirinya sendiri dan konstruksi pandang kebanyakan manusia yang dia lakukan tentu saja dengan cara tak mudah. 

 

Fatma mendonasikan tabungan ulang tahunnya untuk pembangunan Mesjid Laa Tahzan. Mesjid Pondok Pesantren Alqudwah yang dia impi dan rindu. Jumlahnya terbilang sangat besar untuk anak sesuai dia. 10.000.000 rupiah. Sepuluh juta. Nilai yang tidakk kecil. Namun kebesaran jiwanya telah membuat dia rela melepas tabungannya itu.

Ini dia lakukan untuk kedua kalinya. Dengan jumlah yang sama. 

 

Fatma bagi saya dan tentu saja bagi banyak orang adalah lentera yang menyinari pandangan gelap kita dalam memandang dunia. 

Saat anak lain seusianya bercita membeli gadget, Fatma malah sibuk berburu surga. 

Terima kasih Fatma, semoga kelak kau menjadi sosok yang kaya bersyukur dengan brand dermawan yang lekat pada hati dan jiwamu.***

Editor: Abror Fauzi

Tags

Terkini

Terpopuler