Pimpinan Ponpes Al-Qudwah Lebak Bicara Tentang Menjaga Kesehatan Mental dengan Selalu Bersikap Realistis

- 1 Maret 2024, 14:14 WIB
Hidup tenang dan menyenangkan, apa adanya dan tersenyum
Hidup tenang dan menyenangkan, apa adanya dan tersenyum /Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Di tengah gempuran gaya hidup dan kebutuhan ekonomi yang semakin beragam memaksa kita untuk bisa berpikir realistis, meminimalisir stres, yang memikirkan banyak masalah, kadang hasilnya jauh dari ekspektasi yang diharapkan, sehingga muncullah rasa kecewa dan stres (tekanan pikiran-red).

Penuh perhitungan yang sesuai dengan kemampuannya, hal inilah yang menjadi tema kajian yang di sampaikan KH. Samson Rahman yang di lansir PortalLebak.com dari kanal YouTube shortnya, yang singkat namun penuh makna yang tersirat didalamnya, yang keseharian kita rasakan.

Samson Rahman, merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qudwah Lebak sekaligus penerjemah buku La-Tahzan berjudul "Hidup Realistis Tidak Halu".

Baca Juga: Lawan Kekerasan Terhadap Perempuan, Ini yang Rutgers Indonesia Lakukan

"Satu burung yang ada ditangan kita, jauh lebih baik daripada 10 burung yang ada di atas pepohonan, hiduplah dengan cara realistis," ungkapnya, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Janganlah menjadi orang yang berangan-angan, dan tidak realistis dalam kehidupan ini," tutupnya.

Menjaga sikap realistis dengan cara berpikir yang penuh perhitungan, baik secara tindakan maupun kemampuan, hal ini bisa menjadi nilai positif yaitu menjaga kewarasan untuk kesehatan mental kita.

Baca Juga: Ini Alasan Kain Sasirangan yang Ubah Nasib Warga di Sungai Jingah

Hidup dan berpikir realistis melatih kita, untuk bisa mensyukuri atas apa yang Allah SWT berikan untuk kita, merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang.

Seperti yang rangkum dari berbagai sumber, manfaat kita hidup realistis adalah:

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x