PORTAL LEBAK - Prihatin dan suasana seadanya, harus dihadapi pansangan mempelai laki-laki dan perempuan korban Gempa Sulawesi Barat, yang menggelar prosesi akad nikah, di tenda pengungsian.
Kisah cinta sang mempelai, dilanjutkan ke jenjang pernikahan, di tenda pengungsian bencana alam, di daerah Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat 22 Januari 2021 lalu.
Seperti PortalLebak.com kutip dari akun Facebook: Irawati Aj, yang mengunggah beberapa foto pernikahan tersebut. "Pernikahan di tengah pengungsian," ungkap pemilik akun tersebut.
Baca Juga: Hujan Lebat Banjir Landa Jatibening, Bekasi, Pemda Ungsikan 350 KK
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Cilegon, Dimulai Pekan Ini
Prosesi pernikahan pun hanya di gelar di bawah karpet dan tenda biru, dalam keterbatasan fasilitas di pengungsian.
Lazimnya pengantin, pasangan mempelai laki-laki mengenakan jas lengkap dengan kopiah-nya. Begitu pula sang mempelai perempuan mengenakan gaun berhijab sederhana.
Beragam komentar netizen juga menanggapi unggahan tersebut:
"Ada bonus dari pemerintah itu, 50juta buat pengantin baru," ujar akun Fb: samur ullah.