26 Januari 1981
KM Sangihe dan kapal-kapal lain membantu penyelamatan penumpang KM Tampomas II. Sebagian berhasil dievakuasi, namun masih tersisa ratusan penumpang yang masih terjebak di KM Tampomas II, akibat terkendala cuaca buruk.
27 Januari 1981
KM Tampomas II sudah 30 jam dilalap api. Cuaca di sekitar kapal belum membaik, kemudian pada pukul 11.45 WIB posisi KM Tampomas II mulai miring 5-10 derajat ke kiri. Akhirnya pada pukul 12.15 WIB mulai tenggelam, dengan posisi buritan kapal tenggelam terlebih dahulu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac
Baca Juga: BNPB: Kerugian Gempa Sulbar Mencapai Rp829,1 Miliar
Sosok Kapten Abdul Rivai
Sosok Kapten Abdul Rivai digambarkan bak pahlawan, saat kapalnya terbakar, sudah mulai miring dan akan tenggelam, dia bahkan masih membagikan pelampung kepada penumpangnya yang tidak berani terjun ke laut. Bahkan pada detik-detik terakhir saat kapal mulai tenggelam, sang Kapten masih berada di anjungan kapal sambil berpegangan ke jendela kapal.
Beliau menjalankan tugasnya sebagai nahkoda KM Tampomas II dengan menjadi orang terakhir yang berada di atas kapal sampai akhirnya kapal tenggelam sepenuhnya. Semoga kisahnya selalu menjadi teladan dikalangan maritim dan kemanusiaan di tanah air.***