PORTAL LEBAK - Intensitas curah hujan dengan volume curah debit air semakin tinggi, mengakibatkan potensi banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Dengan debit volume air yang terlampau besar, tentu menimbulkan beberapa resiko. Selain kerugian material, bisa saja nyawa melayang, debit air yang berubah menjadi bencana banjir.
Ditambah lagi, korsleting listrik arus pendek yang kadang sering terjadi, saat banjir tinggi dan mengharuskan adanya pemandaman listrik.
Baca Juga: Daft Punk Bubar, Setelah Warnai Musik Elektronik Selama 28 Tahun
Baca Juga: Penampilan Aespa Bikin Fitri Tereliminasi di Panggung Indonesian Idol Spesial Sesion
Seperti dikutip PortalLebak.com dari akun Instagram @pln_id, amankan listrik di saat hujan menjadi peringatan tersendiri bagi pengguna listrik.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan terlebih di saat keadaan banjir. Berbagai resiko demi keselamatan jiwa dan mengamankan peralatan listrik di rumah kita.
Listrik akan dipadamkan, apabila rumah pelanggan serta gardu distribusi terendam air. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, untuk mengantisipasi bahaya di saat banjir.
Baca Juga: Rencana Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ini Tanggal Pernikahannya
Baca Juga: Marcella Daryanani Resmi Menikah dengan Pengusaha, Pakai Prosesi Acara Sangjit
Anda dapat segera mematikan arus listrik di rumah, cabut peralatan listrik yang masih tersambung ke stop kontak, naikan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
Jika di tempat lokasi banjir listrik tidak padam, segera hubungi contak center PLN 123, serta segera menghubungi instansi terkait penangulangan bahaya.
Pascabanjir pastikan seluruh peralatan elektronik dalam keadaan kering. Petugas PLN akan melakukan penormalan penerangan kembali listrik setelah melakukan pendatangan berita acara yang di saksikan oleh pihak RT atau RW setempat.***