PORTAL LEBAK - Pandemi virus Corona memang sangat meresahkan bagi semua orang terutama dampak negatif bagi kesehatan yang ditimbulkan jika tertular virus tersebut.
Akan tetapi dampak lain yang besar pengaruhnya, yang ditimbulkan dari Covid-19 adalah terhambatnya roda perekonomian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
Meski beberapa sektor dapat melakukan inovasi agar usahanya tetap berjalan, namun ada juga yang terpaksa menerima keadaan karena tak dapat beradaptasi dengan masalah yang baru ini.
Baca Juga: Setelah Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Tangkap Terduga Teroris
Seperti seorang kakek berumur 84 tahun yang sering dipanggil Mbah Lassa ini. Ia berprofesi sebagai tukang pijat, dimana profesinya saat ini kesulitan membantunya bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Mbah Lassa memiliki keterbatasan pada penglihatannya. Dari kisah yang dibagikan oleh kitabisa.com, Mbah Lassa tertatih menjalani hari-harinya yang gelap sebagai tunanetra sejak usia sekolah dasar. Kesulitan bertambah terasa ketika dia terpaksa harus hidup sebatang kara sejak 28 tahun yang lalu, sepeninggal istrinya dan tanpa mempunyai anak kandung.
Profesi sebagai tukang pijat inilah yang kesulitan untuk beradaptasi saat pandemi Covid-19 sekarang. Karena pandemi, omzet Mbah Lassa pun akhirnya menurun, tak ada lagi yang memakai jasanya, sehingga untuk makan sehari-hari Mbah Lassa hanya menunggu pemberian tetangganya.
Baca Juga: Saham Klub Sepak Bola Persis Solo Berencana Dibagikan Kepada Masyarakat