"Padahal sejak didirikan tahun 1950, GMKI mengklaim diri-nya sebagai 'Anak Kandung Gereja'. Sehingga saya meminta maaf kepada seluruh Gereja di Indonesia,"
"Saya, Sabar Mangadoe atas nama pribadi, dan barangkali kalau boleh mewakili sebagian ataupun seluruh teman senior-senior GMKI lainnya dimanapun saat ini berada, untuk memberanikan diri secara terbuka memohon permintaan maaf kepada Gereja," ungkap Sabar Mangadoe, anggota GMKI tahun 1984.
Sabar menilai, permohonan maafnya ini, dimaksudkan agar gereja-gereja di Indonesia, khususnya Gereja GPIB, dan umumnya gereja-gereja lainnya, memaafkan kelakuan dan perlakuan GMKI kepada gereja selama ini.
Baca Juga: Mahasiswa MBKM PKP UNS Gandeng Kans.id Panen Perdana Padi Organik di Klaten Jawa Tengah
"Permohonan maaf atas kelakuan dan perlakuan kami semua, baik akibat kasus Kongres GMKI saat ini, maupun akibat kasus-kasus sebelumnya kepada Gereja," ucapnya.
"Saya juga mohon tetaplah kiranya perlakukan kami, khususnya kepada adik-adik kami yang saat ini masih beraktifitas di GMKI seluruh Indonesia sebagai 'Anak Kandung Gereja'," ulas Sabar, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya.
"Sekali lagi saya dan teman-teman Senior GMKI mohon maaf. Quo Vadis GMKI?
Quo Vadis Kelompok Cipayung? How low you can go, GMKI?!" tegas Sabar Mangadoe.
Baca Juga: Militer Amerika serikat AS Tengah Mencari Sisa-sisa Balon Mata-mata China yang Telah Ditembak
GPIB Ambil Langkah Hukum