Keutamaan Ibadah I'tikaf Pada 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan

“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

Inilah beberapa keistimewaan i'tikaf sebagai lalu ibadah, dalam 10 malam terakhir di bulan ramadan.

Memperpanjang shalat malam dan dzikir kepada Allah SWT hingga fajar tiba, hal inilah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh imam Bukhori dan Muslim berikut ini:

Baca Juga: Ini Cara Presiden Jokowi Membagikan 'THR' ke Para Pedagang Pasar Depok

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

I'tikaf atau berdiam diri dalam masjid merupakan salah satu amalan istimewa menjelang 10 malam terakhir di bulan Ramadan.

Para insan muslim/muslimah dapat melakukan dengan amalan ibadah di dalamnya, berupa; zikir, membaca Al-Qur'an dan mengikuti kajian agama.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Lebah Madu di Koperasi NMSI Rugikan 30 Ribu Orang Diambil Alih Bareskrim Polri

Pengingat makna dalam menjalankan ibadah puasa dengan keistimewaan 10 malam terakhir, menjadi penyemangat untuk senantiasa mengevaluasi kedekatan kita kepada Allah SWT, yaitu dengan memperpanjang salat malam dan berzikir, I'tikaf dan membaca Al-Qur'an.***