PORTAL LEBAK - Refleksi terhadap Multatuli merupakan inspirasi terhadap perjuangan melawan penindasan dan kebebasan bangsa yang terjajah.
Multatuli juga mengajarkan penghapusan, terhadap ketidakadilan sistem yang menindas dan tidak berpihak pada masyarakat kecil.
Seperti dikutip PortalLebak.com dari akun Instagram @protokollebak, mengingat hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Hasto Kristiyanto, didampingi Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengunjungi museum Multatuli, Kamis, 07 Januari 2021.
Hasto sekaligus berkunjung ke komunitas masyarakat Adat Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga: Presiden Jokowi: MasyaAllah Masjid Istiqlal Indah dan Megah
Baca Juga: Terima Vaksinasi Covid-19, Seorang dokter di Meksiko Derita Radang Otak
Hasto menilai Multatuli merupakan tokoh yang patut diteladani, banyak peninggalan dan pemikirannya tersimpan di museum itu. "Museum Multatuli memberikan begitu banyak inspiratif, edukatif dan rekomedasi untuk anak-anak sekolah, untuk terus belajar tentang perjuangan dan sejarah" ajak Hasto.
Sebagai seorang politikus dari partai banteng, Hasto mengapresiasi berdirinya gedung Museum Multatuli dan mengajak banyak pihak untuk menyebarluaskan kiprah Multatuli.
Setali tiga uang, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengapresiasi kedatangan Hasto sebagai Sekjen PDIP.
Ade menilai Museum Multatuli menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Lebak. "Tentunya ini menjadi kebanggaan kita semua, Museum Multatuli menjadi perhatian para tokoh nasional bahkan dunia," kesannya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Jumat 8 Januari 2021, Tonton Tayangan Samudra Cinta
Baca Juga: Kongres Amerika Serikat: Joe Biden Presiden Sah
Selepas berkeliling museum Multatuli, Sekjen PDIP dan Wakil Bupati Lebak langsung meluncur ke pusat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan khas warga Baduy, di desa Kanekes. Keduanya berdialog seputar pengembangan kebudayaan Baduy.***