Polisi akan Periksa Kejiwaan Para Remaja Pelaku Pembunuh ODGJ di Bayah Lebak Banten

18 Juni 2023, 05:30 WIB
Satreskrim Polres Lebak akan periksa kondisi kejiwaan empat pelaku pembunuhan sadis (jongkok) di Bayah, Lebak, Banten. /Foto: Handout /Polres Lebak /

PORTAL LEBAK - Satreskrim Polres Lebak akan periksa kondisi kejiwaan empat pelaku pembunuhan sadis di Bayah, Lebak, Banten.

Meski korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), tapi miris - pembunuhan ini dilakukan oleh remaja di bawah umur yakni, MA (15), AD (16), MI (14) dan HB (13).

Peristiwa pembunuhan tersebut, diketahui terjadi di Kampung Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Pada 14 Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Satreskrim Polres Lebak: Mayat Gosong di Bayah Ternyata Dibunuh Bocah-bocah

Untuk saat ini, pelaku sudah di amankan di Polres Lebak, seperti diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady Eka Setia Budi.

Iptu andi menjelaskan, sadisnya perbuatan para pelaku hingga merenggut nyawa seseorang, dia pun kaget hal itu dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan UPTD PPA, dan mengecek kejiwaan para pelaku," kata Andi pada saat dihubungi melalui pesan singkat kepada PortalLebak.com, Sabtu, 17 Juni 2023.

Baca Juga: Dugaan Pembunuhan Mahasiswi Akbid Latansa Ayu Oktaviani 7 Tahun Belum Terungkap, Keluarga Tuntut Keadilan

Menurutnya, dalam hasil pemeriksaan para pelaku mengaku spontan melakukan penganiayaan terhadap korban.

Karena merasa sakit hati dengan prilaku korban yang pernah melempar batu terhadap MA hingga mengenai punggung dan motornya.

"Saat dimintai keterangan para pelaku ini mengaku spontan aja, melakukan tindakan itu karena kesal terhadap korban sampai pada akhirnya korban meninggal dalam keadaan mengenaskan," tuturnya.

Baca Juga: Jemaah Indonesia Diminta Jangan Lakukan Aktivitas Berat Jelang Puncak Haji 2023, Kemenag: Ibadah di Hotel Saja

"Kami akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku minggu depan di RS Adjidarmo Rangkasbitung. Mengingat tindakan yang dilakukan oleh para pelaku ini cukup sangat sadis," tambahnya.

"Keempat pelaku ini ada yang masih berstatus pelajar, ada yang masih SD dan SMP. Mereka melakukan penyiksaan terhadap korban berkali kali hingga korban meninggal dunia," ucap Iptu Andi.

"Ironisnya, korban ini bukan hanya disiksa tapi dikencingin juga oleh pelaku dan dipaksa untuk meminum air kencingnya kemudian dibakar," pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler