PORTAL LEBAK - Masyarakat menilai pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lebak sebagai jasa penyedia layanan air bagi penduduk, sangat buruk.
Pelayanan PDAM Lebak, termasuk bagi masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Kalanganyar, telah dicap buruk.
Padahal, PDAM Lebak merupakan perusahaan umum milik pemerintah daerah setempat yang seharusnya memberikan pelayanan yang prima.
Baca Juga: Kualitas Air PDAM Lebak Buruk, Warga Kelurahan Cijoro Pasir: Bayar Mahal tapi Keruh
Pelayanan yang baik itu, selayaknya dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Lebak, karena telah menjadi kewajiban PDAM Lebak, dalam menyediakan kebutuhan air yang bersih.
Perusahaan daerah yang sudah berdiri sejak lama, dinilai beberapa kalangan, tidak menunjukan kemajuannya di era modernisasi pada saat ini.
Justru, PDAM Lebak malah terkesan semakin buruk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan kualitas air yang rendah.
Baca Juga: PDAM Rangkasbitung: Ada Perbaikan, Wilayah Maja 3 Hari Tidak Dialiri Air Minum
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, Ratu Nisya, turut mengomentari pelayanan PDAM Lebak yang dinilainya buruk.
Ratu Nisya menyatakan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seharusnya PDAM Lebak menjadi pelayan yang baik terhadap masyarakat.
"Saya miris terhadap badan usaha milik daerah ini. Bukan hanya pelayanannya saja yang buruk, tapi kualitas airnya pun buruk," tegas Nisya kepada PortalLebak.com, Senin 24 Juli 2023.
Menurut Nisya, kualitas air PDAM tidak layak untuk diugnakan mandi apalagi untuk dikonsumsi sebagai air minum.
Pasalnya, Nisya mengamati langsung, bahwa kondisi air produksi PDAM Lebak sangat keruh, sehingga jorok jika digunakan untuk memasak.
Nisya sangat merasa heran atas pelayanan pihak PDAM Lebak, yang kerap tidak memberitahu atau mengumumkan terlebih dahulu kepada masyarakat, apabila ada perbaikan atau maintenance dan kendala di lapangan.
Baca Juga: Polres Lebak Tangkap Sindikat Perdagangan Orang TPPO, Korban Diiming-iming Gaji Tinggi
Seperti halnya beberapa hari terakhir ini, air PDAM Lebak tiba tiba setop, padahal tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat yang merupakan konsumen pelanggan yang setia.
"Hal seperti itu jelas menggambarkan bahwa pelayanan PDAM Lebak, terlihat sangat sangat buruk, lebih baik copot aja direktur utama (dirut) nya," tegas Nisya.
"Di dalam instansi, pasti ada bagian hubungan masyarakat (humas)nya, tapi kenapa PDAM Lebak tidak pernah memberikan informasi kepada masyarakat sebelum melakukan pemadaman air," ujar Nisya heran.
Baca Juga: Produksi Gas Melesat, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto Tinjau BCP Proyek EMP Bentu
Padahal menurut Nisya, PDAM Lebak, mempunyai media sosial. Namun dia menilai, media sosial tersebut jarang dipergunakan sebagai alat untuk memberikan informasi layanan kepada masyarakat.
"Jadi apa gunanya humas di instansi tersebut, klo tidak bisa memberikan informasi terhadap masyarakat atau menerima keluhan dari masyarakat," imbuhnya.
Atas pernyataan Ketua HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya, hingga berita ini ditayangkan, Direktur PDAM Lebak, belum memberikan konfirmasi kepada PortalLebak.com.***