Tini (60), warga setempat, mengaku melihat ular kobra itu berhadapan dengan seekor kucing di pintu rumah Yanto.
Tini pun berteriak hingga pemilik rumah keluar dan mengejar ular tersebut.
Udin (65) warga setempat, mengaku lega setelah ular kobra tertangkap dan akhirnya mati, sebab ular tersebut sempat masuk ke rumahnya.
Udin menduga, munculnya ular kobra ke permukiman warga karena populasinya sudah terancam dengan merebaknya pembangunan perumahan.
"Ular kobra berwarna kuning dan kehitaman berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter sangat berbahaya dan bisa mematikan jika mengigit manusia itu," katanya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Pertama Terkonfirmasi di Kabupaten Lebak
Yadi (60), warga lainnya, mengaku pernah diserang ular kobra berukuran panjang yang masuk ke rumahnya.
Untungnya, serangan ular mematikan itu bisa diantisipasi dengan pemukulan menggunakan kayu panjang untuk mematikan ular tersebut.
"Kami merasa senang setelah ular mematikan itu ketangkap dan akhirnya mati karena sangat meresahkan warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.