Dua Bulan Resahkan Warga Rangkasbitung, Seekor Ular Kobra Dibunuh

- 24 Mei 2020, 11:55 WIB
Ular kobra yang meresahkan masyarakat ditemukan di rumah warga di Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu 23 Mei 2020.
Ular kobra yang meresahkan masyarakat ditemukan di rumah warga di Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu 23 Mei 2020. /- Foto: ANTARA/Mansyur S

PORTALLEBAK.COM - Seekor ular kobra yang meresahkan warga Rangkasbitung sejak sekitar dua bulan terakhir berhasil dihabisi.

Ular kobra bernasib nahas ini ditangkap warga di permukiman Kampung Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, saat menyerang seekor kucing.

"Kita kejar ular kobra itu dan ditemukan ditumpukan pagar tembok halaman rumah dan sempat menyerang sehingga dilakukan pemukulan dengan tongkat bambu hingga mati," kata Yanto (55), warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Minggu.

Baca Juga: MUI Banten: Salat Idul Fitri Berjamaah Terserah Kebijakan MUI Kabupaten/Kota

Sejak dua bulan terakhir, ular kobra ini meresahkan warga RT 02/10 Kampung Sentral, Rangkasbitung karena sering terlihat berkeliaran di permukiman padat penduduk.

Namun, kali ini kemunculannya pada Sabtu 23 Mei 2020 pukul 07.10 WIB di depan halaman rumah warga, disambut warga yang memburunya.

Warga mengejar ular kobra tersebut hingga bersembunyi di tumpukan pagar dan sempat melakukan serangan sebelum akhirnya bisa dilumpuhkan.

Baca Juga: Datangi Polda Jambi, Pemenang Lelang Motor Jokowi Takut Ditagih Rp 2,55 Miliar

"Kami pukul menggunakan tongkat bambu agar ular yang bisa mematikan itu ketangkap, tetapi ular itu menyerang," kata Yanto.

Tini (60), warga setempat, mengaku melihat ular kobra itu berhadapan dengan seekor kucing di pintu rumah Yanto.

Tini pun berteriak hingga pemilik rumah keluar dan mengejar ular tersebut.

Udin (65) warga setempat, mengaku lega setelah ular kobra tertangkap dan akhirnya mati, sebab ular tersebut sempat masuk ke rumahnya.

Udin menduga, munculnya ular kobra ke permukiman warga karena populasinya sudah terancam dengan merebaknya pembangunan perumahan.

"Ular kobra berwarna kuning dan kehitaman berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter sangat berbahaya dan bisa mematikan jika mengigit manusia itu," katanya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Pertama Terkonfirmasi di Kabupaten Lebak

Yadi (60), warga lainnya, mengaku pernah diserang ular kobra berukuran panjang yang masuk ke rumahnya.

Untungnya, serangan ular mematikan itu bisa diantisipasi dengan pemukulan menggunakan kayu panjang untuk mematikan ular tersebut.

"Kami merasa senang setelah ular mematikan itu ketangkap dan akhirnya mati karena sangat meresahkan warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.

Baca Juga: Presiden Luncurkan 55 Produk Inovasi dan Riset Anak Bangsa Untuk Tangani Covid-19

Biasanya, musim hujan itu berkeliaran ular tanah, ular kobra dan ular lainnya yang bisa mematikan itu.

"Kami minta warga tetap waspada terhadap binatang melata yang bisa mematikan itu berkeliaran sehabis hujan," ujar Kaprawi.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x