Hibah Benih Ikan 60 Ribu Ekor, Kadis Perikanan: Ikan Air Tawar Gulirkan Ekonomi Hingga Ratusan Miliar

- 15 Januari 2023, 19:08 WIB
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana /Foto : Ddst/

PORTAL LEBAK - Pemkab Lebak, Banten menghibahkan benih ikan tawar sebanyak 60.000 ekor untuk mendorong peningkatan usaha ekonomi masyarakat dan terpenuhi ketersediaan pangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana yang juga mengungkapkan, saat ini produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak tahun 2022 sebanyak 6000 ton dengan perguliran ekonomi mencapai ratusan miliar.

"Kita berharap melalui hibah itu dapat memenuhi ketersediaan pangan khususnya ikan tawar juga kesejahteraan ekonomi masyarakat membaik," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, pada Minggu, 15 Januari 2023.

Baca Juga: Gratis, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama SNNU Bagikan Satu Ton Ikan

Penyaluran hibah benih ikan tawar sebanyak 60.000 ekor itu disalurkan ke enam kelompok pembudidaya ikan tawar di Kabupaten Lebak.

Jenis benih ikan tawar itu antara lain nila, lele dan patin juga bisa dikembangkan oleh pembudidaya ikan.

Kadis juga mengungkapkan, Pemerintah daerah Lebak berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi melalui penyaluran hibah bantuan benih ikan tawar.

Baca Juga: Link dan Cara Dapatkan Kartu Kusuka Bagi Nelayan, Dinas Perikanan Lebak Siap Data dan Bantu

Selain itu juga mengoptimalkan Balai Benih agar mampu menyuplai untuk kebutuhan konsumsi pasar lokal, sehingga kedepan tidak dipasok ikan tawar dari luar daerah.

"Kami meyakini dengan bantuan hibah itu dipastikan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat juga kebutuhan ikan terpenuhi," ujar Winda.

Menurut dia, penyaluran bantuan benih ikan tawar guna membangkitkan semangat para pembudidaya ikan akibat dampak tingginya harga pakan di pasaran.

Baca Juga: Hadiri HUT MPB ke-6, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Bicara Tentang Gemblong dan Tahu di Puncak

Mereka pembudidaya ikan tawar itu tidak sebanding antara biaya produksi dan penjualan atau pemasaran.

Oleh karena itu, pemerintah daerah meningkatkan teknologi budidaya untuk memalisir biaya produksi dengan memberikan pelatihan bimbingan teknis (bimtek) produksi pakan mandiri.

Para peserta bimtek sebanyak 30 kelompok pembudidaya ikan tawar agar mampu memproduksi pakan mandiri dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar, seperti dedak, tepung jagung maupun hewani dan tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan gizi.

Baca Juga: TNI Ajak Masyarakat Panen Lele di Perbatasan RI-Malaysia

"Pembuatan produksi pakan mandiri itu tentu menggunakan teknik teknologi dengan melibatkan ahlinya dari Perguruan Tinggi Untirta," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak tahun 2022 sebanyak 6000 ton dengan perguliran ekonomi mencapai ratusan miliar.

Mereka para pembudidaya ikan tawar itu kini menjadi andalan ekonomi masyarakat, terutama ikan lele.

Baca Juga: Viral Pecel Lele Mahal, Nuthuk! Akibatnya 3 Warung di Malioboro Ditutup

Namun demikian, pemerintah daerah optimistis produksi ikan patin juga bisa memenuhi permintaan untuk konsumsi jamaah haji.

"Kami berharap kebutuhan konsumsi ikan patin dapat terpenuhi untuk jamaah haji dari pembudidaya ikan Lebak," kata perempuan lulusan IPB.

Sementara itu, Sukri, seorang pembudidaya ikan tawar warga Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengaku setiap hari memasok ikan lele untuk pedagang pecel lele di Lebak dan Serang sebanyak 5 ton/pekan dengan harga Rp20 ribu/kilogram, sehingga bisa menghasilkan Rp100 juta.

Baca Juga: Istighosah dan Sholawat Bergaung di Pendopo Bupati Lebak Akhir Tahun 2022, Ini Ungkapan Iti Octavia

"Kami hampir setiap pekan bisa memasok ikan ke pasar berkat binaan dari pemerintah daerah setempat," ujarnya.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x