Stabilisasi Harga Beras, Bulog Lebak dan Pandeglang luncurkan Program SPHP, Warga Perlu Tahu

- 24 Januari 2023, 18:59 WIB
Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten meluncurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi.
Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten meluncurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi. /Foto: Antara/Mansyur/

PORTAL LEBAK – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang di Provinsi Banten, menggagas Program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi.

Program ini merupakan wujud dari tiga pilar kedaulatan pangan yang diemban Bulog.

Karena salah satu tugas Bulog adalah menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi.

Baca Juga: Jabatan Kepala Desa Diperpanjang, Politisi PPP di Lebak Tuntut Review UU Secara Objektif

Pemerintah akan menyelenggarakan operasi pasar sepanjang tahun melalui Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) dan menghabiskan 1,2 juta ton stok beras.

"Ini bertujuan untuk menjaga stok beras dan harga di tingkat konsumen sepanjang 2023," kata Kepala Bulog Lebak-Pandeglang, Umar Said kepada Lebak, Selasa 24 Januari 2023.

Umar melanjutkan, Bulog merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Baca Juga: Pekerja Ojek Online Ojol di Lebak, Perjuangkan Hak Kesejahteraan ke DPD PKS

Bulog bertumpu pada tiga pilar ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, kenyamanan, dan stabilitas.

"Kegiatan stabilisasi harga melalui Kegiatan SPHP Beras akan kami pradistribusikan untuk menjaga stabilitas harga,' ujar Umar.

"Ini untuk menjaga daya beli masyarakat. Fungsi pasar telah ditingkatkan dengan melantik Kabag Badan Pangan Nasional untuk melaksanakan stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di tingkat konsumen pada tahun 2023,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023, Masih Dikaji Pemerintah

Menurut Umar, salah seorang tujuan dari program ini adalah menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga di tingkat konsumen serta mengendalikan inflasi.

Program ini akan berjalan sepanjang tahun hingga 19 Januari 2023 dengan total 890.000 kg.

Teknik distribusi akan menyasar pasar tradisional, toko pendukung, retailer dan lainnya.

Baca Juga: Gugatan Perdata Tragedi Kanjuruhan, Majelis Hakim Kembali Tunda Sidang

Harga yang ditetapkan di depan pintu gudang Bulog untuk angkutan pembeli sebesar Rp8.300 per kilogram.

“Beras ini bisa dijual dengan harga HET beras rata-rata Rp 9.450 per kilogram,” pungkas Umar.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x