Pemkab Lebak Ingin UMKM Ciptakan Produk Unggulan Daerah Berbasis Potensi Alam Demi Dongkrak Ekonomi Masyarakat

- 29 Mei 2024, 18:15 WIB
Ilustrasi - Produk UMKM. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Ilustrasi - Produk UMKM. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) /

PORTAL LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, ingin usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat menciptakan produk unggulan daerah yang berbasis potensi alam. Tujuannya agar dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di daerah tersebut. 

"Kita sampai saat ini belum memiliki produk unggulan daerah," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Juli Zakiah saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.

Hal ini diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak ketika ingin mengoptimalkan pembinaan dan pelatihan terhadap pelaku UMKM agar dapat mengembangkan produk unggulan daerah sehingga menjadikan andalan ekonomi masyarakat.

Baginya, pelaku UMKM di Kabupaten Lebak selama ini belum memiliki produk unggulan daerah berbasis potensi alam. Sebenarnya pelaku UMKM dapat mengembangkan potensi alam yang ada, baik itu dari hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, peternakan dan perikanan.

"Kami mendorong pelaku UMKM dapat mengelola potensi alam hingga menyerap lapangan pekerjaan tenaga lokal," katanya.

Menurut dia, saat ini pelaku UMKM yang mengembangkan produk berbasis alam, seperti gula aren, gula semut, kerajinan bambu, keripik singkong, ubi, kerupuk emping, kerupuk gadung, sale pisang, kerupuk ikan, bakso ikan dan abon ikan belum menjadikan lisensi produk unggulan daerah.

Baca Juga: Nelayan Lebak Dapat Bantuan Alat Tangkap dari KKP Untuk Tingkatkan Tangkapan

Meski produk tersebut menembus pasar modern hingga ekspor ke luar negeri di antaranya gula semut, abon ikan dan kerajinan bambu Pasir Ona Rangkasbitung.

Pemerintah daerah, ujar dia, melibatkan akademisi, pelaku usaha, asosiasi usaha kecil dan instansi terkait untuk melakukan penelitian dan pengkajian dalam pengembangan usaha berbasis potensi alam.

Halaman:

Editor: Abror Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah