Kami tidak melakukan tindakan apa pun untuk mencegah penyebaran hingga kami mendapat keputusan dari Kementerian Kesehatan. PORTAL LEBAK - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan penyebaran jentik nyamuk pembawa bakteri Wolbachia membantu mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) di ibu kota provinsi Bali yang masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan siapa yang akan melaksanakannya.
“Banyak pihak yang berharap penyebaran nyamuk ber-Wolbachia bisa tertunda.
Nanti setelah diterapkan Kementerian Kesehatan,” kata Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pendistribusian jentik nyamuk Wolbachia dilakukan di beberapa kota di Tanah Air.
Baca Juga: Cegah Nyamuk Demam Berdarah, Warga Bumi Banten Indah Kota Serang Lakukan Fogging
Namun, di Denpasar saja, hingga saat ini hal tersebut belum dilakukan sebelum adanya keputusan Kementerian Kesehatan.
Metode Wolbachia merupakan metode baru yang diterapkan di seluruh dunia. Dengan mengawinkan nyamuk Aedes Aegypti dengan nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia maka kemampuan penularan virus dengue dapat dihilangkan.
"Yang melakukan pendistribusiannya adalah Kemenkes, bukan pihak ketiga. Baru berani melakukan pendistribusian di Denpasar," ujarnya.
Baca Juga: Benarkan Tayangan Video Viral, Ada Helikopter Melepaskan Nyamuk hasil Rekayasa Genetika
Jaya Negara mengatakan, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan dan kelompok ahli Universitas Gadjah Mada serta pihak ketiga terkait proyek pengembangbiakan jentik nyamuk Wolbachia.
Sebelum jentik nyamuk Wolbachia menyebar, Jaya Negara berharap dapat memaksimalkan upaya pencegahan penularan demam berdarah di masyarakat.
Ia menambahkan, Yogyakarta yang dinilai berhasil menggunakan metode Wolbachia dalam mencegah kasus DBD tentunya harus dibarengi dengan upaya pencegahan yang baik.
Baca Juga: Ini Daftar 15 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima TNI Terima Laporannya
“Kami tidak melanjutkan distribusi sebelum mendapat keputusan dari Kementerian Kesehatan," tegas Jaya Negara.***