PORTAL LEBAK - Penelitian ahli kesehatan baru-baru ini menemukan unik, mereka melaporkan dari serangkaian penelitian terungkap data bahwa; pemain gim (gamer) lebih bugar daripada masyarakat pada umumnya.
Studi pertama yang menyelidiki status BMI (Body Mass Index) dari sampel global pemain esports mengungkapkan bahwa pemain tersebut lebih cenderung memiliki berat badan yang stabil.
Penelitian kesehatan yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kesehatan Sekolah Olahraga dan Ilmu, di Queensland University of Technology (QUT), Australia. Para peneliti mengamati 21% lebih pemain esports jarang merokok atau minum alkohol.
Baca Juga: Tim Gabungan SAR Buka Isolasi Jalan Akibat Gempa Sulbar
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir, 21 Ribu Warga Terdampak Bencana
Seperti dilansir PortalLebak.com dari laman qut.edu.au, Peneliti QUT esports Michael Trotter mengatakan bahwa hasil tersebut mengejutkan mengingat tingkat obesitas global. “Ketika Anda memikirkan tentang esports, sering kali muncul kekhawatiran terkait perilaku menetap dan mengakibatkan esehatan yang buruk, [tetapi] temuan ini menantang stereotip negatif pemain esport," ujarnya.
Riset itu juga menyimpulkan bahwa hanya 4,03% pemain esports dari total 1.400 peserta penelitian dari 65 negara, kemungkinan besar mengalami obesitas tidak wajar, dibandingkan populasi global.
Hal ini menunjukkan hanya 3,7% pemain esports merokok setiap hari, dengan frekuensi merokok pemain lebih rendah dibandingkan data global sebesar 18,7%. Para peneliti juga menemukan bahwa pemain esports memiliki kemungkinan 7,8% lebih besar untuk tidak minum alkohol setiap hari, dan dari pemain yang minum alkohol.
Baca Juga: Dokter Reisa: Program vaksinasi Covid-19 Dilakukan 4 Tahap, Ini Jadwalnya