"Penelitian menegaskan bahwa tahu aman dikonsumsi di semua tahap kehidupan," kata Nielsen. “Tapi itu bukan makanan ajaib.” Misalnya, penelitian tentang kemampuan tahu untuk meredakan gejala menopause, seperti hot flashes, masih belum dapat disimpulkan, katanya.
Bertentangan dengan rumor yang beredar, tahu tidak akan memperlambat tiroid Anda, kata Caspero. Namun, jika Anda sudah mengalami hipotiroidisme, hal itu dapat mengganggu penyerapan obat tiroid. Jadi pastikan untuk tidak memakannya dalam beberapa jam setelah minum obat tiroid, sarannya.
Baca Juga: Austria Menangguhkan Batch Vaksin AstraZeneca Setelah Ditemukan Kasus Kematian
Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Maret 2021: Andin Ditemukan, Akankah Liburan Aldebaran dan Andin Terwujud?
5. Tahu Sangat Serba Guna
Tidak seperti kebanyakan protein, tahu bekerja di semua jenis hidangan, dari yang manis hingga gurih. Tidak heran jika koki menyukai fleksibilitasnya. “Tahu itu seperti kanvas kosong,” kata Palmer. Rasanya sangat lembut , jadi cukup menyerap rasa saus atau bumbu apa pun yang Anda pasangkan dengannya, jelasnya.
Ditambah lagi, ada banyak jenis tahu yang berbeda. Baik Anda sedang menyiapkan smoothie atau sandwich, selalu ada jenisnya untuk Anda.
6. Tahu Sangat Mudah Disajikan
“Kalau bisa masak ayam, Anda sudah tahu cara memasak tahu,” kata Nielsen. “Ini harus dibumbui dengan baik, tetapi bahkan tumis sederhana akan menciptakan tekstur yang disukai kebanyakan orang.”
Trik lain untuk tahu yang rasanya enak adalah menekannya. “Tahu dikemas dalam air, jadi Anda ingin memastikan mengeluarkan air sebanyak mungkin untuk mendapatkan tekstur terbaik,” kata Caspero.