“Ada kesalahpahaman umum bahwa tahu mengandung estrogen tinggi, hormon yang dapat memicu pertumbuhan jenis kanker payudara tertentu,” kata Nielsen.
Baca Juga: Penggemar Wagon Buat Petisi Kepada BMW Karena M3 Touring Tidak Masuk Negara Mereka
Baca Juga: Cara Unik Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya Dukung AHY
Namun, bukan itu masalahnya. “Makanan kedelai mengandung fitoestrogen alami seperti isoflavon, yang memiliki lebih banyak efek penyeimbang pada kadar hormon tubuh,” jelasnya.
Menurut American Cancer Society, makanan kedelai seperti tahu sebenarnya dapat membantu mencegah kanker payudara, tetapi tidak ada cukup bukti untuk mengatakan secara pasti.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di PLoS One pada tahun 2020 memberikan beberapa data yang menggembirakan. Setelah meninjau hasil dari 14 studi, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tahu paling banyak, 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker payudara, dibandingkan mereka yang makan tahu paling sedikit.
Baca Juga: Bursa Calon Presiden 2024, Airlangga Hartarto Didaulat Capres Oleh Kosgoro 1957
3. Tahu Dapat Membantu Memperpanjang Usia
Protein Nabati, mengganti hanya 3 persen kalori dari protein hewani dalam makanan seseorang dengan protein nabati, dapat mengurangi risiko kematian dini dan kematian akibat penyakit kardiovaskular sekitar 10 persen, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada tahun 2020.
4. Tahu Aman DIkonsumsi Oleh Semua Orang