Network
"Penanaman yang dilakukan kebanyakan menggunakan tanaman Jeletung Rawa, Sorea Bengiran, Meranti, dan Durian Rawa. Penanaman buah akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, mari kita semua berperan dan memiliki andil.” katanya
Seiring dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Panji Tjahyanto mewakili Gubernur Sumatera Selatan memaparkan pemanasan Global, telah menjadi Isu dunia yang harus diperhatikan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas – KKKS Sumatera Selatan, ini adalah bukti nyata kontribusi Industri Hulu Migas di Sumatera Selatan terutama di kegiatan lingkungan," ucap Panji.
Baca Juga: Pengadilan Setuju Bebaskan Mantan Menhan Suh Wook, Kasus Kematian Pejabat KPP Korsel Masih Berlanjut
"Berharap kegiatan ini dilanjutkan, agar menjaga hijaunya lingkungan khususnya di wilayah Sumatera Selatan, ini juga upaya menjaga kebakaran hutan dan menambah serapan karbon. Harapan saya, penanaman terus ditingkatkan dan juga tetap harus dipelihara,” tambahnya.
Setali tiga uang, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan Andi Arie pangeran, menyatakan SKK Migas dan KKKS berterima kasih ke seluruh pihak atas dukungan dan kontribusinya demi kelancaran kegiatan ini.
“Program Penghijauan Hulu Migas adalah bentuk komitmen Industri Hulu Migas untuk mengurangi emisi karbon. Ini ada dalam pilar Stategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0," beber Andi.
Baca Juga: Lengkapi Debut Solo, Minho SHINee Rilis Album Pertama di Akhir Tahun
"Program Penghijauan Hulu Migas disinergikan dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2022, menjadi kontribusi kami untuk mendukung Pemerintah Indonesia mengurangi emisi karbon,” pungkasnya.
Seremoni Program Penghijauan Hulu Migas sekaligus, menurut Andi dilaksanakan peliputan dan pembuatan video dokumenter.
