Tujuannya antara lain menjadi program penghijauan hulu migas dan menargetkan penanaman 1,7 juta pohon pada tahun 2022.
“Ini bentuk kepedulian industri hulu migas untuk mengurangi emisi karbon yang tertuang dalam pilar Stategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2022,” Kata Andi Arie mewakili Kepala SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadar, menyatakan penanaman pohon magrove memberikan dampak positif untuk lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Upaya Capai Target Linfting Migas Indonesia, Northern Sumatra Forum NSF 2022 Dibuka
Terlebih, dengan adanya penguatan sektor ekonomi kreatif oleh masyarakat dengan memanfaatkan tanaman mangove semaksimal mungkin.
“Yang paling utama adalah program penghijauan ini memberikan kebaikan dan manfaat bersama,“ kata Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadar, dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis Humas SKK Migas.
Setali tiga uang, Wakil Gubernur Jambi, Abdulah Sani, mendorong kawasan ekowisata baru dan kepedulian SKK Migas - KKKS yang beroperasi di wilayah kerja, Tanjung Jabung Barat.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Resmikan 3 Provinsi Baru di Papua, Ini Detil Rinciannya
“Mangrove berfungsi penting di kehidupan dan ekosistem baru dan merupakan komitmen kita agar menjaga lingkungan,“ ucap Wakil Gubernur Jambi, Abdulah Sani.
Seiring dengan itu VP HR & Relations PetroChina International Jabung Ltd, Dencio menjelaskan, selain menaman ribuan pohon mangrove, SKK Migas - KKKS PetroChina Jabung Ltd juga menggelar Program Pengembangan Masyarakat (PPM).