DPR Dukung Kesetaraan Gender, Melalui Peringatan Hari Ibu

- 24 Desember 2022, 13:37 WIB
Sekretariat Jenderal DPR, DPD, dan MPR RI memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember dengan menggelar upacara bendera di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Sekretariat Jenderal DPR, DPD, dan MPR RI memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember dengan menggelar upacara bendera di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12/2022). /Foto: dpr.go.id/Oji/Man/

PORTAL LEBAK - Peringatan Hari Ibu adalah bentuk penghargaan dan apresiasi kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

Sekretariat Jenderal DPR, DPD, dan MPR RI memperingati Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember dengan menggelar upacara bendera.

Deputi Persidangan DPD RI Sefti Ramsiaty selaku Inspektur Upacara, mengajak para perempuan khususnya perempuan-perempuan muda agar melanjutkan perjuangan kesetaraan gender.

Baca Juga: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak, Digerakkan Berbagai Elemen Organisasi Masyarakat Sipil

Sefti menilai, perempuan mempunyai tugas mulia yakni melahirkan dan mendidik generasi penerus anak bangsa.

Hal ini menunjukkan Perempuan menjadi tonggak perjuangan yang sangat berperan dalam pembangunan di Indonesia.

“Jika kita bicara Hari Ibu pasti kembali kodrat perempuan itu reproduktif. Dalam sambutan Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), berbicara bahwa perempuan juga berperan melahirkan mendidik anak bangsa," kata Sefti.

Baca Juga: Perempuan Bercadar 'Serbu' Istana Merdeka Dengan Pistol, Videonya Jadi Viral di Media Sosial

"Kita berharap tentu saja akan lahir generasi penerus dari tangan-tangan perempuan Indonesia yang cerdas dan bijak,” ucapnya, dikutip PortalLebak.com dari dpr.go.id, Jumat, 23 Desember 2022.

Perbedaan peran perempuan dan laki-laki di Indonesia, saat ini, bisa dianggap secara umum terlihat tidak terlalu tampak perbedaan yang sangat ekstrem.

Meskipun masih ditemui isu gender di berbagai bidang pembangunan, termasuk di lingkungan parlemen, khususnya di DPR RI, yang nyatanya, keterwakilan perempuan masih kurang.

Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya, Bupati Perempuan Kebanggaan Warga Lebak Berulang Tahun Hari Ini

“Kita lihat aja di DPR, anggota DPR perempuan hanya 123 dari 575 kurang lebih 21,9 persen. Kalau DPD terpenuhi 30 persen, karena ada 41 orang dari 136. Kalau secara keseluruhan antara DPR dan DPD kurang lebih 28 persen," nilai Sefti.

"Sebetulnya pemerintah dan regulasi sudah memberikan slot bahwa ada 30 persen keterwakilan perempuan namun nampaknya stigma bahwa perempuan di dapur tuh masih belum hilang gitu ya,” ucapnya.

Dari sisi ASN perempuan yang berkarir di lingkungan Parlemen, juga keterwakilan perempuan di struktural masih belum terpenuhi. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa memang perlu perjuangan besar bagi kaum perempuan untuk setara atau sejajar dengan pria.

 Baca Juga: Jasa Marga: Libur Nataru 965 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabotabek

“Apalagi secara aturan sudah diwadahi tapi nyatanya tetap tidak. Jadi memang tugas generasi penerus ini ke depan mau seperti apa itu tergantung dari kita semua," nilainya.

"Saya berharap tentu saja bagi perempuan generasi kita ke depan, generasi penerus kita akan lebih kokoh dan lebih firm dalam melaksanakan tugas-tugas,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x