PORTAL LEBAK - Presiden Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengunjungi Pulau Bunaken di Sulawesi Utara pada Jumat.
Presiden Jokowi sekaligus menjelajah daerah Bunaken yang terkenal dengan pemandangannya yang indah dan wisata alamnya.
Berkunjung ke Pulau Bunaken, Presiden Jokowi juga meninjau kawasan wisata dan meninjau penataan rumah wisata atau home stay.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Giat Pariwisata Super Destinasi di Pelabuhan Likupang Sulawesi Utara
Kepala negara pun bertemu dengan warga setempat untuk membahas pembangunan pulau tersebut.
Usai meninjau kawasan tersebut, Presiden mengatakan, setidaknya sudah terlihat wajah masyarakatnya, dan pemerintah juga telah menyiapkan rumah-rumah bagi wisatawan.
Presiden mengatakan, pemerintah sedang mengembangkan kawasan Likupang sebagai objek wisata destinasi prioritas.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Bendungan Kuwil Diresmikan, Bisa Kurangi Banjir di Kota Manado
"Kami ingin memastikan infrastruktur di Manado, Sulut diperbaiki sehingga bisa menjadi tujuan wisata yang populer," ucap Presiden Jokowi dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.
"Kami juga memperhatikan untuk memastikan bahwa kawasan ekonomi khusus di Manado mendukung pariwisata," tambahnya.
Presiden Jokowi berharap jumlah wisatawan yang datang ke Sulut kembali meningkat. Hal ini dikarenakan penataan dan pengembangan yang telah dilakukan telah berhasil.
Kami berharap semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, dan khususnya Bunaken.
Presiden mengatakan, pemerintah telah membuka kawasan wisata bagi wisman dari berbagai negara dan diharapkan bisa datang ke Sulut pada awal Februari 2023.
Turis dari semua negara dipersilakan di pusat pariwisata di Manado, termasuk pengunjung dari Tiongkok.
Baca Juga: Miris, UI Idol KPop Wanita Populer yang Belum Pernah Menerima Daesang Award di 'Seoul Music Awards'
Di bulan Februari 2023, akan banyak turis China yang berkunjung ke Manado, jadi kami berharap banyak dari mereka yang datang melalui pusat.
Presiden tidak khawatir dengan banyaknya wisman yang datang belakangan karena sudah melewati sejumlah protokol kesehatan, dan masyarakat Indonesia dinilai sangat komunal.
Dokter mengatakan bahwa kami terbuka untuk turis dari seluruh dunia, tetapi kami akan fokus terutama pada pengunjung dari China karena protokol kesehatan mereka sangat penting.
Namun, kata dokter, pengunjung dari negara lain tidak perlu khawatir karena tingkat kekebalannya sudah tinggi.
Pemerintah telah membuat rencana untuk membangun tempat wisata di Bunaken, termasuk dermaga dan tempat pengolahan sampah.***