Kemenparekraf selenggarakan Amazing Indonesia di Negara Kangguru Australia

- 4 November 2023, 15:45 WIB
Asisten Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini (tengah) membuka Festival @ WonderfulIndonesia 2023 Melbourne, Australia, Minggu (22 Oktober 2023).
Asisten Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini (tengah) membuka Festival @ WonderfulIndonesia 2023 Melbourne, Australia, Minggu (22 Oktober 2023). /Foto: ANTARA/HO-Kemenparekraf/

PORTAL LEBAK - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Wonderful Indonesia Festival 2023 Melbourne dari West Beach Pavillion, St. Kilda Beach, Melbourne, Australia, dengan menggandeng pelaku industri diaspora Australia.

Acara ini diselenggarakan untuk menampilkan kekayaan budaya negara dan menegaskan bahwa Indonesia adalah tujuan pariwisata dan liburan favorit bagi pasar warga Australia.

“Melbourne, wilayah negara bagian terpadat dengan lebih dari 5 juta penduduk, juga merupakan rumah bagi 140 warga dari seluruh dunia dan merupakan kota pelajar terbesar di Australia dengan lebih dari 270,000 mahasiswa yang belajar," kata Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Provinsi Banten dan KWRI Gelar Acara Majelis Dzikir Pariwisata Di Makam Syeh Sangiang Mandiri

“Oleh karena itu, kami menganggap Melbourne sebagai kota yang cocok untuk menjadi tuan rumah kegiatan brand activation Wonderful Indonesia,” tambahnya.

Tercatat hingga 2023, Australia merupakan penyumbang turis tertinggi bagi Indonesia dengan hampir satu juta pengunjung atau 12,2 persen dari total wisman ke Indonesia.

Adapun pelaksanaan Wonderful Indonesia Festival 2023 Melbourne memberikan pengalaman sensory kepada para pengunjung. Para pengunjung berkesempatan untuk memenangkan perjalanan liburan ke Bali, dengan cara membeli produk ekonomi kreatif yang dijual.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Giat Pariwisata Super Destinasi di Pelabuhan Likupang Sulawesi Utara

Kegiatan ini pun menyajikan performansi budaya, diantaranya pencak silat, tari gandrung seblang lukinto dari Banyuwangi, serta berbagai tarian etnis khas Sulawesi Selatan.

Para penggiat juga menyosialisasikan berbagai kebijakan terkini kepada pengunjung dan khalayak media yang hadir, di antaranya terkait pungutan bagi wisatawan mancanegara.

Sosialisasi ini dilakukan agar calon wisatawan termasuk pelaku industri pariwisata di Australia dapat memahami sepenuhnya maksud dan tujuan pemberlakuan pungutan pajak bagi wisman ke Bali.

Baca Juga: Soal Hubungan Celine Evangelista bersama Jaksa Agung, Ini Jawaban Kejaksaan Agung

Karena kebijakan ini telah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing yang tak lain untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.

Sosialisasi peraturan baru bagi wisatawan asing. Faktanya, terdapat sejumlah kejadian yang melibatkan wisatawan asing yang berperilaku tidak senonoh dan melanggar norma dan hukum adat setempat.

Festival ini juga memberikan informasi mengenai destinasi favorit wisatawan Australia, Lombok dan Sumba. Oleh karena itu, destinasi-destinasi tersebut diharapkan dapat menarik masyarakat atau wisatawan untuk terus mengunjungi destinasi lain di Indonesia setelah Bali.

Baca Juga: Waspadalah, Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Pola 'Happy Water' dan 'Keripik Pisang Narkotika'

Sehingga diharapkan akan berdampak pada lama tinggal (durasi kunjungan), adat istiadat) wisatawan yang melakukan wisata di Indonesia.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah