Hal pertama yang harus dilakukan adalah penerimaan diri yang radikal, penerimaan diri yang sangat radikal.
PORTAL LEBAK - Zoya Amirin, psikolog klinis dan seksolog, ISAF MP, berpendapat bahwa menerima diri sendiri adalah hal pertama yang harus dilakukan wanita pasien pengidap kanker payudara, untuk bangkit dan melanjutkan hidup setelah didiagnosis.
“Yang pertama harus dilakukan adalah penerimaan diri yang radikal, penerimaan diri yang sangat radikal,” kata Zoya usai acara Bulan Peduli Kanker Payudara 2023 di Jakarta, Sabtu.
Psikolog jebolan Universitas Indonesia ini menilai, sangat wajar jika seseorang bersedih setelah didiagnosis menderita kanker. Namun kesedihan tersebut harus dicerna dengan baik dan tidak bisa diabaikan begitu saja.
Baca Juga: Webinar Psikologi Seksual & Kesehatan Reproduksi via Zoom Bersama Rumah Konseling
Jika perasaan sedih tertangani dengan baik, lanjutnya, penerimaan diri lambat laun bisa muncul, sehingga wanita pengidap kanker bisa pulih dan termotivasi untuk menjalani hidup dan berobat setelah terdiagnosis kanker.
"Ketika kita bisa menerima kekurangan kita dan hal-hal yang harus kita hadapi di masa depan, kita akan lebih kuat menghadapinya,” kata Zoya, anggota Ikatan Seksologi Indonesia, apapun yang terjadi selanjutnya.
Zoya mencontohkan, jika seseorang mengalami kecelakaan dan terluka pasti membutuhkan waktu untuk pemulihan dan terapi fisik jika diperlukan. Masa pengobatan jenis ini juga diperlukan bagi orang yang melawan kanker.
Baca Juga: Penilaian risiko kanker payudara dapat dilakukan melalui 'oral swab'